Talkshow Cancer Care Hadirkan Pendekatan Baru dalam Penanganan Kanker di Indonesia

Talkshow bertajuk Cancer Care: Minimally Invasive, Precise, and Integrated digelar di Studio Grand Metro TV, Jakarta. Talkshow ini menghadirkan pendekatan baru dalam penanganan kanker yang lebih ramah bagi pasien melalui teknologi invasif minimal, presisi tinggi, dan terintegrasi secara medis.

Acara ini hanya memberikan wawasan ilmiah, namun juga membuka cakrawala baru bagi penanganan kanker di Indonesia. Selain itu, talkshow ini menjadi momen untuk memperkuat kerja sama keilmuan onkologi lintas negara, sekaligus membawa harapan baru bagi para pasien. 

Prof. Xu Kecheng menyampikan, ada enam poin penting dalam pengobatan kanker, mulai dari konsep dan ide, kekuatan tim, teknologi dan peralatan yang memadai, hingga pentingnya lingkungan dan tindakan yang baik untuk pasien.

"Perawatan kanker bukan semata-mata mengambil inti dari Tumor itu sendiri akan tetapi juga dapat mengobati permasalahan dari kanker itui sendiri, dan kami ingin mengobati kanker itu sendiri bagaimana seperti pengobatan pada diabetes dan penyakit kronis lainnya." kata Pendiri ASEAN Society of Cryosurgery, Prof. Xu Kecheng, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia, 
 

Baca juga: Ilmuwan Menemukan Cara Baru Sel Terluka Menyembuhkan Diri

Ketua Indonesia Diaspora Network China, Yenny Thamrin menambahkan, dengan pengalaman puluhan tahun Prof. Xu Kecheng dalam penelitian dan pengobatan kanker, ia percaya bahwa teknologi medis seharusnya mampu meringankan rasa sakit pasien tanpa biaya tambahan, dengan menyediakan teknologi pengobatan terbaik sehingga pasien kanker dapat bertahan hidup dan menjadikan kanker sebagai penyakit kronis seperti hal tekanan darah tinggi.

Ia juga berharap studi perbandingan dapat dilakukan antar negara, sehingga dokter di Indonesia dan Tiongkok dapat saling belajar dan berkolaborasi. 

Dalam acara ini hadir juga Direktur International Medical Center RS RoyalLee Guangzhou, Prof. Ma Lanying. Prof. Ma Lanying mengenalkan rumah sakit onkologi tersier internasional RoyalLee yang berupaya menjadi pusat perawatan onkologi terkemuka di dunia.