Pengungsian Gaza Kian Padat, Korban Malnutrisi Meningkat

Kondisi pengungsian di Gaza, Palestina kian memprihatinkan, warga yang mengalami pengusiran terpaksa berjejal di kamp-kamp yang semakin padat, di tengah ancaman ofensif Israel, dan melonjaknya korban malnutrisi. 

Sejak Zionis Israel menetapkan Gaza Utara dan Gaza City sebagai zona tempur, ratusan warga Palestina kini memenuhi Khan Yunis dan daerah sekitarnya. Mereka hidup di tenda sempit dan shelter darurat yang sudah sesak oleh pengungsi sebelumnya. 
 

Baca juga: Satukan Tekad, Relawan 44 Negara Global Sumud Flotilla Siap Dobrak Blokade Israel

Iman Alnaqo seorang pengungsi, ia mengaku hidup dalam tenda dua meter untuk seluruh keluarganya. Semua kegiatan dilakukan di dalam tenda yang padat, dan berdekatan satu sama lain, sehingga penyakit dengan mudah menyebar.

Pengungsi lain seperti Iman Abu Taima dan juga Soruk Abu Aid, juga menyampaikan kesulitan yang sama. Ketersediaan air bersih, biaya hidup, dan bertambahnya pengungsi baru, membuat kondisi makin buruk dan sulit dijalani. 

Di saat banyak warga kian terhimpit, Israel kembali memperingatkan akan memperluas operasi penjajahan di Gaza. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan, hingga Selasa, jumlah korban jiwa meningkat menjadi 63.000 orang lebih dengan 185 kematian terkait malnutrisi selama bulan Agustus, akibat blokade Zionis.