PT Pertamina Kembangkan Desa Energi Berdikari di Cilacap

PT Pertamina mengembangkan Desa Energi Berdikari yang ada di beberapa wilayah di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Program tersebut merupakan bagian dari jejak keberlanjutan series 2 di refinery Unit 4 Cilacap. Sebagai bagian dari jejak keberlanjutan, PT Pertamina Kilang Internasional melakukan penanaman pohon mangrove di Kampung Kepiting, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah.

Pertamina Foundation yang mengembangkan masyarakat mandiri Kutowaru atau Mamaku agar berdampak pada prinsip ESG yakni environmental atau lingkungan, sosial atau masyarakat dan tata kelola atau governance. Di mana area tersebut termasuk dalam Desa Energi Berdikari yang dibina oleh Pertamina. Kampung Kepiting memiliki fokus pada pemberdayaan masyarakat yang menjadi bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari Pertamina.

"Ini sudah mengembangkan masyarakat mandiri Kutowaru atau Mamaku. Di sini sudah banyak dampak baik secara lingkungan (environment), sosial, maupun governance (ESG). Lingkungan tadi kita menanam 800 pohon mangrove," kata Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono.
 

Baca: Kementerian UMKM Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG

Di Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap juga menjadi bagian dari program Desa Energi Berdikari oleh PT Pertamina. Di lokasi ini, Pertamina mengembangkan pemanfaatan energi ramah lingkungan, yakni pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (angin) untuk irigasi pertanian dan holtikultura dengan pendapatan rata-rata Rp1,7 hingga Rp2,7 juta per panen. 

"Tentunya kita juga mendukung asta cita dari Pak Presiden kita Pak Prabowo bahwa di situ ketahanan pangan di mana juga tadi sudah dilihat ada proses di mana dari gabah ya diolah menjadi beras kemudian si gabahnya sendiri itu bisa menjadi pakan," tutur Area Manager Comm. Rel & CSR RU IV Cilacap Cecep Supriyatna.