Tinjau Korban Gempa Poso, Gibran Dorong Penanganan Kelompok Rentan Diutamakan

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menginstruksikan seluruh kepala daerah di wilayah terdampak gempa Poso, Sulawesi Tengah, untuk memprioritaskan penanganan kelompok rentan. Wapres juga menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana.

"Kami ingin pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bersinergi untuk menangani bencana ini," ujar Gibran dikutip dari Headline News Metro TV Jumat, 22 Agustus 2025.

Wapres juga mengapresiasi langkah cepat yang telah diambil oleh pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurutnya, respons awal yang baik sangat krusial dalam penanganan situasi darurat.

"Terus ada respon cepat dari kepala daerah, Forkopimda, dan BNPB yang sudah melakukan yang terbaik," kata Gibran.

Gibran memastikan pemerintah akan segera memperbaiki berbagai fasilitas umum yang rusak. Terutama sekolah dan puskesmas, agar aktivitas masyarakat kembali normal. Ia ingin kegiatan belajar mengajar tidak terganggu terlalu lama.

"Kami pastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan secara normal. Lalu, fasilitas-fasilitas seperti sekolah, puskesmas, dan fasilitas lain akan diperbaiki atau dibangun ulang," katanya.

 

Baca juga: Kepala BNPB Salurkan Bantuan Logistik Bagi Warga Terdampak Gempa Poso

Sebelumnya, Badan Nasioal Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah korban meninggal akibat gempa di Poso, Sulawesi Tengah bertambah. Bencana gempa bumi di Poso terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025, dengan kekuatan magnitudo (M) 5,8. 

"Korban meninggal dunia akibat gempa Poso kini bertambah satu orang. Sehingga total korban meninggal dunia kini berjumlah dua orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi diterima pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Lebih lanjut, kata Abduk, untuk korban luka berat saat ini tercatat sembilan orang. Sedangkan korban luka ringan tercatat 32 orang.


(Daffa Yazid Fadhlan)