Arab Saudi Pangkas Visa Umrah Jadi Satu Bulan

Pemerintah Arab Saudi memangkas jangka waktu visa umrah dari tiga bulan menjadi satu bulan semenjak diterbitkan.  Penurunan jangka waktu visa umrah ini diakibatkan karena melonjaknya jumlah jemaah umrah asing di Arab Saudi.

Hal ini memaksa Pemerintah Arab Saudi ini menerapkan aturan baru penurunan masa jangka waktu visa selama satu bulan yang ditetapkan mulai minggu depan.

Annisa selaku warga mengungkapkan dirinya tidak masalah atas keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut. Menurutnya rangkaian umrah yang dapat selesai dalam 10 hari sudah cukup.

"Kalau aku tidak masalah ya, karena sebelum umrah itu kan kita udah plan. Jadi kalau misalnya pun dikurangi jadi satu bulan seharusnya sudah siap sih dan enggak ada kendala gitu. Biasanya umrah juga kan tidak lama-lama ya. Jadi 10 hari saja," kata Annisa.
 

Baca: Pemerintah Mesti Jadikan Kasus Korupsi Kuota Haji Pembelajaran

Visa umrah tiga bulan menguntungkan bagi muslim yang melaksanakan umrah mandiri. Meski demikian Annisa mengaku lebih nyaman umrah menggunakan jasa agen travel.

"Sebenarnya dilegalkannya umrah mandiri itu bagus, di Indonesia karena banyak sekarang traveler yang suka pergi sendiri. Tapi kalau aku pribadi lebih nyaman bersama agen karena kan sudah dipersiapkan semuanya kita tidak perlu repot," sambungnya.

Sementara itu, warga lainnya, Adi mengaku kurang setuju bila visa umrah dipangkas menjadi satu bulan. Ia menuturkan lebih nyaman melaksanakan umrah mandiri yang lebih panjang.

Kalau dari saya sih kurang setuju karena terbitnya visa itu kan kita  harusnya lebih lama ya untuk pergi ke Tanah Suci gitu. Karena saya sendiri saya pengin umrah mandiri kebetulan dan jadwalnya masih kurang waktunya enggak tepat," jelasnya