Tim Satgas Garuda Merah Putih II telah tiba di Tanah Air pada 12 September 2025. Mereka baru saja menyelesaikan misi kemanusiaan untuk warga Gaza yang berlangsung sejak 17 Agustus 2025.
Menggunakan tiga pesawat Hercules, tim Satgas Garuda Merah Putih II mendarat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh. Kedatangan mereka menandai berakhirnya operasi kemanusiaan yang berlangsung intensif selama hampir satu bulan.
Dalam misi tersebut, sebanyak 91,4 ton bantuan logistik telah disalurkan melalui sistem airdrop dari langit Gaza, Palestina. Bantuan ini dikirim menggunakan dua pesawat Hercules melalui jalur Yordania.
Operasi kemanusiaan ini juga bertepatan dengan masa solidarity operation, di mana Indonesia diundang oleh pemerintah Yordania untuk berkolaborasi. Kolaborasi ini memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan secara langsung ke wilayah Gaza melalui udara.
Bantuan yang disalurkan setara dengan 520 paket bandel yang telah dijatuhkan di beberapa titik wilayah
Gaza. Semua titik tersebut telah dipetakan dengan cermat untuk memastikan bantuan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan ini menjadi bukti komitmen kuat pemerintah dan rakyat Indonesia dalam mendukung perjuangan warga Palestina. Melalui aksi nyata ini, Indonesia menunjukkan solidaritas yang tidak hanya simbolis, tetapi juga operasional.
Pelaksanaan misi ini juga sesuai dengan arahan
Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya posisi Indonesia sebagai negara terdepan dalam memberikan dukungan kepada Palestina. Presiden berharap Indonesia terus aktif dalam aksi kemanusiaan global, khususnya untuk Palestina.
Rencana perpanjangan misi sempat dipertimbangkan melalui jalur Mesir, namun dibatalkan karena kondisi keamanan di wilayah Palestina yang masih belum stabil. Keselamatan para kru menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan ini.
Sebagai bagian dari kerja sama lanjutan, Indonesia menghibahkan sekitar 1.200 parasut dan 40 paket bandel bantuan kemanusiaan kepada militer Mesir. Harapannya, bantuan ini dapat diteruskan dan sampai ke tangan warga Gaza yang membutuhkan.