Paradoks

Jakarta Kota Kaya, Tapi Rawan Kebakaran

11 February 2025 14:37

Sebagai ibu kota dan pusat ekonomi, Jakarta merupakan kota paling kaya di Indonesia. Kota Jakarta juga menjanjikan banyak cuan bagi para pengusaha. Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai Rp91,35 triliun pada 2025, Jakarta semestinya leluasa untuk menggulirkan berbagai program untuk kenyamanan dan keamanan warganya. 

Warga Kota Jakarta mungkin bergelimang harta. Untuk sebagian orang ternyata 'masih jauh api dari panggang' untuk bisa disebut hidup nyaman dan aman. Apalagi, ancaman kebakaran bisa terjadi setiap saat. 

Setiap harinya, rata-rata terjadi lima kebakaran di Jakarta. Selain mengakibatkan kerugian material yang besar, kebakaran juga kerap merenggut korban jiwa.

APBD Jakarta pada 2025 sebesar Rp91,35 triliun. Sebesar Rp1,5 triliun dianggarkan untuk Dinas Gulkarmat. Namun, anggaran tersebut tidak cukup untuk memenuhi pos pemadam kebakaran. 

Dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta, hanya 172 kelurahan yang telah memiliki pos pemadam kebakaran. Sisanya yakni 95 kelurahan belum memiliki pos pemadam kebakaran

Gedung di Jakarta juga tidak lepas dari potensi kebakaran. Salah satunya Gedung Kementerian ATR/BPN. 

Total gedung di Jakarta tercatat 2.609 unit. Namun yang memenuhi syarat standar deteksi kebakaran hanya 1.915 gedung.  Sementara 694 gedung tidak memenuhi syarat deteksi kebakaran, termasuk Gedung Glodok Plaza.
 

Baca juga: Kebakaran Jakarta di Awal 2025 Curi Perhatian
 

Penyebab Kebakaran di Jakarta

  • Sebagian besar karena korsleting listrik
  • Pembakaran sampah
  • Kebocoran tabung gas
  • Puntung rokok

Solusi Cegah Kebakaran

  • Menata ulang permukiman padat penduduk
  • Peningkatan Infrastruktur pemadam kebakaran
  • Penegakan regulasi
  • Pengecekan rutin instalasi listrik

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)