Orang Tua Reynhard Sinaga Memohon Anaknya Dipulangkan

6 February 2025 18:18

Pemerintah Indonesia saat ini sedang bernegosiasi dengan Kerajaan Inggris untuk memulangkan narapidana kasus pemerkosaan Reynhard Sinaga. Pemulangan ini berdasarkan permintaan dari orang tua Reynhard.

Kasus pemerkosaan Reynhard di Inggris pada tahun 2020 lalu cukup menggemparkan Tanah Air. Wacana pemulangan atau repatriasi Reynhard Sinaga disampaikan oleh staf khusus bidang luar negeri pada Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yaitu oleh Ahmad Usmarwi Kaffah pada Selasa, 4 Februari 2025.

Ia menerangkan bahwa orang tua dari Reynhard mengaku sempat kesulitan untuk berkomunikasi dengan anaknya. Bahkan orang tua Reynhard mengklaim mereka tidak pernah mendapat kabar tentang kondisi Reinhard selama ia sedang ditahan di penjara Inggris.
 

Baca: Reynhard Sinaga dalam Kondisi Baik usai Diserang di Penjara Inggris

Berdasarkan permintaan inilah Pemerintah Indonesia berupaya memulangkan terpidana kasus pemerkosaan Reynhard Sinaga. Saat ini masih ada proses yang harus dilalui berupa negosiasi dengan Kedutaan Besar Inggris di Indonesia.

"Kami akan sekuat tenaga untuk mengembalikannya, yang merupakan kasus mahabesar menurut Pemerintah Inggris, Reynhard Sinaga. Pihak kedutaan besar Ingris dalam waktu dekat akan bernegosiasi dengan kami, mudah-mudahan kita bisa mengembalikan," tutur Ahmad Usmarwi.

Kasus yang menggegerkan kedua negara tersebut bermula saat Reynhard pindah ke Inggris dari Indonesia sebagai mahasiswa pada 2005 dan mulai menargetkan pria mabuk yang rentan di luar klub malam dan pub. 

Dia akan memancing mereka kembali ke flatnya sebelum membius mereka dengan GBH, dan memperkosa mereka di flatnya di Princess Street.

Pada Juni 2017, korban terakhirnya sadar kembali selama pemerkosaan dan berhasil melawannya, sebelum menghubungi polisi. 

Setelah penangkapannya, pemeriksaan perangkatnya menemukan ratusan jam rekaman dirinya menyiksa dan memperkosa korbannya yang tidak sadarkan diri. 

Karena Sinaga menyimpan 'piala' dari korbannya, seperti telepon, kartu identitas, dan jam tangan, polisi dapat dengan mudah melacak mereka, dengan banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah diperkosa sampai dihubungi oleh petugas. 

Hakim Goddard mengatakan, skala dan besarnya pelanggaran Sinaga berarti "akurat" bagi salah satu korbannya untuk menggambarkannya sebagai monster. Setelah vonis dijatuhkan, Ian Rushton, dari CPS, mengatakan Reynhard adalah "pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris" dan mungkin di dunia.

“Rasa hak seksualnya yang ekstrem hampir tidak dapat dipercaya dan dia pasti masih akan terus menambah jumlah kejahatannya yang mengejutkan jika dia tidak tertangkap," kata Rushton.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)