Ibu Wanita yang Dibunuh Oknum TNI AL Menangis Histeris saat Rekonstruksi

Ibu Kesya, korban pembunuhan oleh anggota TNI Angkatan Laut (AL) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menangis histeris selama proses rekonstruksi di Mako Lantamal XIV/Sorong. Sang Ibu merasa sangat terpukul menyaksikan rekonstruksi pembunuhan keji yang merenggut nyawa putrinya itu. 

Amina Latale tak kuasa menyaksikan 22 adegan rekonstruksi dalam kasus pembunuhan terhadap putrinya, Kesya, oleh seorang anggota TNI AL berpangkat Kelasi 1. 

Sambil memeluk erat foto Kesya, Amina menyaksikan jalannya rekonstruksi hingga akhir. Pelaku dihadirkan dalam rekonstruksi ini dengan mengenakan baju tahanan dan tangan diborgol. 
 

Baca: Wanita Muda di Sorong Tewas di Tangan Oknum TNI AL

Ibu korban mengaku, tidak puas dengan rekonstruksi ini dan menduga pelaku lebih dari satu orang. "Ini sudah menyangkut martabat perempuan. Bukan saja tingkat pembunuhan atau penganiayaan, tapi ini sudah sudah menyangkut pelecehan," kata Amina. 

Sementara Kadispen Koarmada III Letkol Ajiek Siswanto menyampaikan, kasus ini akan berlanjut hingga persidangan. "Secepatnya," tegas Siswanto. 

Kesya Irene Yola Lestaluhu diduga dibunuh oleh seorang anggota TNI AL berinisial ASWP. Korban ditemukan tidak bernyawa di pinggir Pantai Saoka pada 13 Januari lalu. Keluarga korban pun mengadakan aksi doa bersama dan bakar lilin untuk meminta kepada pihak TNI AL transparan dalam menangani kasus ini.