Ini Profil Dirjen Pajak Baru Bimo Wijayanto

21 May 2025 18:42

Presiden Prabowo merombak jajaran strategis di Kementerian Keuangan. Presiden menunjuk dua figur baru yang akan memimpin dua Direktorat Jenderal, Bimo Wijayanto ditunjuk sebagai Dirjen Pajak dan Letjen TNI Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai.

Penunjukkan Letjen TNI Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai menjadi keputusan yang disorot oleh publik. Lazimnya posisi ini diisi dengan oleh figur yang berlatar belakang birokrasi di Kementerian Keuangan atau sektor terkait.

Namun latar belakang Djaka Budi dari dunia militer menunjukkan adanya perspektif baru yang ingin dibawa Presiden Prabowo ke dalam tubuh birokrasi Kementerian Keuangan.

Sebelum bergabung dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Djaka memiliki karier militer yang panjang. Djaka Budi juga diketahui merupakan salah satu anggota tim mawar Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) yang pernah dihukum 1 tahun 4 bulan penjara dalam kasus perampasan kemerdekaan terhadap sembilan orang aktivis pro demokrasi tahun 1997 hingga 1998.

Sementara itu, Bimo Wijayanto ditunjuk sebagai Dirjen Pajak menggantikan Suryo Utomo. Bimo Wijayanto bukanlah nama baru di lingkungan pemerintahan. Sebelumnya menjabat sebagai tenaga ahli utama di kedeputian Kantor Staf Presiden dan asisten deputi investasi strategis di Kemenko Maritim dan Investasi (Marves).
 

Baca: Dirjen Bea Cukai Baru Diminta Jaga Penerimaan Negara dari Cukai Tembakau

Sebagai pemimpin institusi pengumpul penerimaan negara terbesar, Bimo diharapkan mampu merumuskan kebijakan investasi strategis yang dapat bersinergi dengan upaya peningkatan penerimaan negara melalui pajak. Berikut profil Dirjen Pajak Bimo Wijayanto,

Nama: Bimo Wijayanto
Tempat/Tanggal Lahir: Ngada, Nusa Tenggara Timur, 5 Juli 1977
Riwayat Karier: Alumni SMA Taruna Nusantara (1995)
Staf Dirjen Pajak (2003-2010)
Tenaga Ahli Kedeputian II Kantor Staf Presiden (2015-2016)
Komisaris Independen Phapros (Mei 2022)
Asisten Deputi Investasi Strategis Kemenko Marves

"Letjen Djaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden. Beliau memberikan banyak arahan. Beliau menegaskan komitmen beliau untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, lebih independen untuk mengamankan program-program nasional beliau khususnya dari sisi penerimaan negara. Saya diberikan mandat nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan akan bergabung dengan Kementerian Keuangan. Begitu juga dengan Letjen Djaka," Kata Bimo dikutip dari Prioritas Indonesia, Metro TV, Rabu, 21 Mei 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)