Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji & Umrah di Bandara Soetta

4 May 2025 15:21

Presiden Prabowo Subianto meresmikan terminal khusus haji dan umrah yakni Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, hari ini, Minggu, 4 Mei 2025, pukul 14.10 WIB. Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan bahwa presiden akan melepas keberangkatan haji Indonesia dan meninjau fasilitas di terminal khusus haji dan umrah.

Peresmian ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memberi fasilitas dan kualitas pelayanan terbaik untuk calon haji dan umrah. Para calon haji di terminal khusus tersebut akan menggunakan jalur khusus yang disebut Makkah Route guna mengantre ke konter imigrasi Arab Saudi.

Sebanyak 10 konter imigrasi disiapkan khusus untuk melayani calon haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci. Di konter tersebut para jamaah juga langsung mendapatkan stempel dari Otoritas Arab Saudi sehingga tidak perlu lagi mengantre sesampainya di tujuan.

Presiden menyebutkan dalam sambutannya bahwa revitalisasi terminal khsusus haji dan umrah itu dapat meningkatkan pelayanan haji dan umrah dari pemerintah. Ia juga menyoroti perlunya perhatian khusus kepada lansia yang berhaji atau berumrah.
 

Baca: 1.183 Calon Jemaah Haji Kota Malang Siap Berangkat Akhir Mei 2025

"Saya menyambut baik dan menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas kebijakan dan upaya dari semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini. Kepada Menteri BUMN, PT Holdings InJourney Airport Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan, Danantara Indonesia, dan semua pihak yang telah bekerja keras."kata presiden dikutip dari Breaking News, Metro TV, Minggu, 4 April 2025.

"Haji dan umrah dari Indonesia mencapai lebih dari dua juta warga negara kita dalam satu tahun. Mendekati 2,2 juta bahkan. Dalam puncaknya dapat mencapau 12 ribu orang perhari. Mungkin kita yang terbesar di dunia. Tentunya pemerintah ingin memberi pelayanan yang terbaik kepada jemaah kita juga kita mengerti banyaknya lansia yang berhaji maka perlu benar-benar diurus," tambahnya.

Presiden berharap biaya haji ke depannya dapat ditekan lagi. Ia juga mengungkap telah mengutarakan wacana pembangunan perkampungan Indonesia sedekat mungkin dengan Masjidil Haram kepada Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman.

"Kami menyadari para calon haji telah menabung sejak waktu yang cukup lama sehingga pemerintah akan berusahsa sekeras tenaga memberi pelayanan terbaik dan berjuan kerasn menurunkan biaya haji semurah-murahnya. Jadi saya minta Menteri Agama, Kepala Badan Urusan Haji, tentunya dibantu Penasehat Khusus Presiden Urusan Haji untuk koordinasi sebaik-baiknya dan mencari solusi mengurangi ongkos haji," kata dia.

"Saya juga sudah meminta waktu untuk bertemu Pimpinan Kerajaan Arab Saudi dan saya akan membahas upaya untuk permintaan Indonesia yang sudah saya sampaikan kepada Pangeran Mohammed bin Salman. Saya mengajukan niat Indonesia untuk membangun perkampungan Indonesia di Tanah Suci, sedekat mungkin dengan Masjidil Haram. Reaksi beliau cukup positif, dan mengatakan 'mari direncanakan secara teknis dengan baik'," sambungya.

Presiden menekankan efisiensi dapat menekan baiay haji yang ditanggung calon jamaah. Presiden berharap biaya haji bisa lebih murah dari Negeri Jiran.

"Kita akan lebih efisien dalam menjalani haji dan umrah. Garuda juga akan kami minta efisien dilakukan semua upaya untuk menghilangkan hal-hal yang tidak perlu. Efisiensi dapat menurunkan biaya dan itu yang harus kita capai. Alhamdulliah kita bisa turunkan biaya haji Rp4 juta. Namun saya belum puas saya ingin lebih kecil lagi. Harus mendapatkan harga termurah yang bisa kita capai. Kalau bisa lebih murah dari Malaysia," ucapnya.

"Sekali lagi selamat sebagai Bangsa Indonesia tentu kita bangga akan fasilitas ini. Modern, luas, dan kapasitasnya cukup membanggakan dapat menampung 94 juta orang per tahun, menurut saya ini luar biasa. Kehormatan bagi saya dapat meresmikan terminal khusus haji dan umrah, terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta," pungkasnya.




 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)