Unjuk rasa yang menuntut tambang pasir ditutup di Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Sulawesi Barat diwarnai kericuhan. Dalam aksi tersebut, ratusan warga terlibat aksi saling dorong dengan petugas di pintu gerbang Kantor Gubernur Sulbar.
Beginilah suasana kericuhan yang terjadi di Pintu Gerbang Kantor Gubernur Sulbar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Sulbar Tolak Tambang terlibat aksi saling dorong dengan petugas.
Massa bersitegang dengan petugas lantaran ingin masuk di halaman Kantor Gubernur untuk menyuarakan aspirasinya. Bahkan massa aksi menggunakan batang kayu besar untuk mendobrak pintu gerbang yang membuat unjuk rasa semakin memanas.
Meski demikian, massa aksi tidak berhasil bertemu dengan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka atau SDK, lantaran sedang dinas di Jakarta. Jenderal Lapangan atau Jendlap aksi, Zulkarnain mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mendesak SDK menghentikan dan mencabut izin
tambang pasir di Kalukku Kabupaten Mamuju dan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah.
Menurutnya, tambang pasir tersebut merusak lingkungan dan merampas ruang hidup warga terutama
nelayan. Keberadaan tambang pasir juga memicu konflik horizontal di daerah tersebut.