Noda Pemilu 2004 di Al-Zaytun

15 July 2023 22:30

Panji Gumilang dan Al-Zaytun pernah memberi sejarah kelam pada Pemilu 2004. Perhelatan pemilu langsung pertama usai reformasi dinodai dengan peristiwa pengerahan massa ke Al-Zaytun untuk memenangkan salah satu pasangan calon. 

Polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat bukan hanya soal peran intelijen, Negara Islam Indonesia, dan dugaan penodaan agama. Namun dalam sejarah pemilu di Indonesia, Al-Zaytun juga punya cerita.

Al-Zaytun pernah menjadi pemberitaan ketika gelaran Pemilu Presiden pada 5 Juli 2004. Saat itu Komisi Pemilihan Umum menemukan adanya mobilisasi massa ke Ponpes Al-Zaytun di Indrayamu. 

Menurut data KPU, jumlah pemilih di ponpes pada waktu Pemilu Legislatif 2004 hanya lima ribu orang, tapi saat pendaftaran pemilih Pilpres 2004 membengkak menjadi 13 ribu. Saat hari pencoblosan, jumlah itu membengkak menjadi 24.843 pemilih. Sebanyak 99?ri jumlah pemilih itu, memilih pasangan Wiranto-Wahid. 

Fakta ini disimpulkan oleh KPU bahwa terjadi mobilisasi massa. 
Sehingga KPU memutuskan menggelar pencoblosan ulang pada 25 Juli 2004. Anggota KPU saat itu, Anas Urbaningrum, sampai turun tangan ke Al-Zaytun.

Namun hasilnya sangat jauh berbeda. Hasil perhitungan KPU Jawa Barat menemukan angka nol alias tidak ada sama sekali yang memilih.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)