Tepat pada 18 April 2025, genap 70 tahun sejak fisikawan jenius Albert Einstein meninggal dunia. Meski telah tujuh dekade berlalu, warisan pemikirannya, terutama teori relativitas umum, terus menjadi dasar perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Einstein wafat di Princeton, New Jersey, pada usia 76 tahun. Ia dikenal luas berkat gagasan revolusionernya dalam fisika, termasuk prediksi mengenai gelombang gravitasi dan konsep bahwa cahaya dapat melengkung mengikuti ruang. Teori relativitas umum yang ia terbitkan pada 1916 menyatakan bahwa gravitasi muncul akibat kelengkungan ruang dan waktu di sekitar benda-benda bermassa besar seperti bintang dan planet.
Lahir di Jerman pada 14 Maret 1879, Einstein menerima Nobel Fisika pada 1922. Ia kemudian meninggalkan Jerman pada 1933 saat Adolf Hitler berkuasa dan menghabiskan sisa hidupnya di
Amerika Serikat (AS).
Meski Einstein wafat pada 1955, validitas teorinya terus diuji dan dibuktikan oleh ilmuwan dunia. Pada 2019, dunia sains mencatat
sejarah lewat citra pertama lubang hitam yang bentuknya sesuai dengan prediksi Einstein puluhan tahun sebelumnya.
"Menurut saya, teori relativitas umum Einstein adalah salah satu pencapaian terbesar akal manusia. Luar biasa bahwa lebih dari seabad kemudian, kita baru punya teknologi untuk mengujinya dengan teleskop virtual seukuran
Bumi," kata Roger Highfield, Direktur Sains Museum Sains, London, seperti dikutip dari
Metro Siang Metro TV, Jumat, 18 April 2025.
Teori Einstein tidak hanya mengubah cara pandang manusia terhadap alam semesta, tapi juga membuka jalan bagi generasi
ilmuwan selanjutnya untuk memahami lebih dalam rahasia kosmos.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)