Pemerintah Israel membatasi peserta perayaan Paskah dengan dalih keamanan di Yerusalem saat tengah merayakan upacara Api Suci. Meski demikian, ratusan umat Kristiani berbondong-bondong menghadiri Upacara Api Suci tersebut.
Sehari sebelum Paskah, ratusan orang dari berbagai daerah berkumpul di Gereja Suci Yerusalem. Mereka tetap antusias hadir dalam Upacara Api Suci yang berlangsung selama berabad-abad meskipun pada peringatan Paskah tahun ini masih dibayangi dengan serangan zionis yang terus memborbardir gereja dan masjid.
Pembatasan tersebut diketahui telah diberlakukan sejak perayaan Sabtu Suci. Dalam hal ini, polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan militer di jalan menuju
gereja di Kota Tua dengan memeriksa tanda pengenal dan menolak masuk banyak pemuda.
Tidak hanya itu, Polisi
Israel juga melarang ribuan umat Kristiani dari wilayah pendudukan Tepi Barat untuk masuk Yerusalem. Polisi Israel menerapkan aturan ketat terkait perizinan masuk bagi warga Palestina, baik muslim maupun kristiani.
Sementara itu, ribuan umat Katolik menghadiri upacara Minggu Paskah di Kota Quezon, Filipina pada puncak perayaan
Pekan Suci. Mereka mengikuti prosesi Salubong yang menggambarkan perjalanan bangkitnya Yesus Kristus.
Pekan Suci Paskah diketahui merupakan waktu paling sakral dalam setahun bagi umat Kristiani. Perayaan tersebut menjadi momen umat Kristiani memperingati sengsara
Yesus hingga kebangkitannya.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)