3 October 2025 12:31
RS Bhayangkara Polda Jawa Timur di Surabaya menjadi pusat post mortem untuk mengindentifikasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny. RS Bhayangkara dipilih karena dinilai memiliki prasarana yang lebih lengkap serta dapat menampung hingga 100 jenazah.
Tim DVI Polda Jatim telah menyiagakan 150 orang tenaga medis yang terbagi dalam 16 tim. Masing-masing tim ini beranggotakan empat orang. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi jenazah yang akan dimulai Jumat pagi, 3 Oktober 2025.
Untuk mempermudah proses identifikasi jenazah, Tim DVI meminta kepada keluarga korban agar segera menyerahkan seluruh data primer dan sekunder yang dibutukan petugas. Data sekunder ini di antaranya data gigi dan foto yang menggambarkan ciri khusus dari korban.
Baca: Dua Santri Ditemukan Meninggal Dunia, Terjepit di Reruntuhan Tempat Wudu Ponpes Al Khoziny |