Kemenlu RI Siapkan Skema Evakuasi WNI di Iran dan Israel

19 June 2025 13:09

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan bahwa hingga saat ini belum terdapat rencana untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran. Hal ini karena status keamanan di Iran masih berada pada tingkat siaga dua.

"Memang statusnya siaga dua, namun kami selalu mengimbau agar para WNI tetap waspada dan memantau perkembangan situasi. Jika sewaktu-waktu terjadi eskalasi, status dapat ditingkatkan menjadi siaga satu, dan proses evakuasi akan dilaksanakan," ujar Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha, dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 18 Juni 2025.

Judha menjelaskan bahwa informasi tersebut telah disosialisasikan oleh Kemlu bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran kepada ratusan WNI di Iran melalui pertemuan virtual. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga memastikan bahwa seluruh WNI dalam kondisi aman.

“Kami bertemu secara virtual dengan para WNI yang berada di Iran untuk memeriksa kondisi mereka, serta menyampaikan langkah-langkah kontingensi yang telah disiapkan oleh KBRI Tehran dan pemerintah pusat,” jelasnya.
 

Baca Juga: KBRI Siapkan Opsi Evakuasi WNI Keluar dari Iran

Kemlu juga telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait di Indonesia guna mengantisipasi kemungkinan evakuasi. Langkah ini dilakukan agar proses pemulangan WNI dapat berjalan lancar apabila evakuasi diperlukan.

“Koordinasi telah kami lakukan dengan kementerian dan lembaga terkait, guna memastikan bahwa jika pemerintah memutuskan untuk melakukan evakuasi, proses penerimaan WNI di Indonesia dapat berlangsung dengan baik,” tambah Judha.

Lebih lanjut, Kemlu mengimbau seluruh WNI di Iran maupun di Israel untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memantau perkembangan situasi dari sumber-sumber informasi resmi pemerintah. Pemerintah juga menyarankan agar perjalanan menuju wilayah-wilayah berisiko tinggi seperti Iran, Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman ditunda sementara waktu.

“Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan udara yang melewati wilayah Timur Tengah, kami imbau untuk selalu memeriksa pembaruan jadwal penerbangan dari maskapai masing-masing,” jelas Judha.

Kemlu mencatat bahwa terdapat 386 WNI di Iran, mayoritas berada di Kota Qom, dan sebagian besar merupakan pelajar atau mahasiswa. Sementara itu, terdapat 194 WNI di Israel, yang sebagian besar merupakan peserta program magang pendidikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)