Teheran: Situasi keamanan di Iran dilaporkan semakin memanas imbas diserang oleh Israel. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Iran menyiapkan opsi untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) keluar dari Iran.
Pihak KBRI telah mengeluarkan formulir evakuasi untuk WNI. Formulir tersebut meminta pernyataan kesediaan untuk dievakuasi atau tidak.
Bagi yang menyatakan bersedia, evakuasi akan menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun jika tidak, maka risiko menjadi tanggung jawab pribadi.
Soal jalur evakuasi, pihak KBRI belum dapat mengungkap detailnya ke media demi alasan keamanan. Namun, lantaran beberapa bandara ditutup, opsi evakuasi melalui jalur darat sedang dipertimbangkan.
Seperti diketahui, Iran dan Israel saling berbalas tembakan. Eskalasi serangan yang sebelumnya dilakukan melalui jet tempur dan rudal dari luar wilayah, kini berubah menjadi serangan dalam negeri. Menggunakan agen-agen lokal yang disebut sebagai kaki tangan
Israel.
Serangan kini menyasar permukiman penduduk, fasilitas industri, rumah sakit, hingga kantor media. Selasa malam, 17 Juni 2025, baku tembak antara aparat keamanan dan agen teroris terjadi selama dua jam di Kota Rey. Seluruh pelaku berhasil dilumpuhkan.
Sementara itu, beredar informasi di media sosial bahwa mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menjadi korban serangan Israel. Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Iran. Kabar serupa juga beredar mengenai Ayatollah Khamenei, tapi belum terbukti kebenarannya.
Pemerintah Iran juga meminta warga, termasuk
warga asing, untuk menghapus sosmed, seperti aplikasi WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Hal itu dikhawatirkan membocorkan data strategis kepada pihak Israel.
(Tamara Sanny)
Streaming