Pemerintah Terima Saran Rakyat Terkait Rumah Subsidi 14 Meter

Jakarta: Pemerintah memastikan contoh rumah subsidi seluas 14 meter persegi belum final. Sejumlah pengembang perumahan cuma memberikan contoh untuk dinilai oleh pemerintah.

“Itu salah satu contoh yang diajukan oleh Lippo, kan yang lain (pengembang lainnya) juga akan membuat contoh-contoh yang lain,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait atau Ara di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Juni 2025.

Ara menjelaskan, pemerintah belum memberikan keputusan atas desain rumah subsidi yang akan dipasarkan kepada masyarakat. Pemerintah mempersilakan pengembang menjual rumah 14 meter yang dicontohkan, jika tidak disetujui oleh negara.

“Kan belum ada keputusannya, dan kalau misalnya itu tidak disetujui pada akhirnya menjadi rumah komersil, rumah subsidi, ya mungkin beberapa jual komersil saja,” ucap Ara.

Menurut Ara, pengembang dibebaskan membuat rumah sampai luasnya jika penjualan dilakukan komersil. Sebab, pertimbangan mereka didasari kemauan pasar.
 

Baca Juga: Ini Spesifikasi Rumah Subsidi Seluas 14 dan 23,4 Meter Persegi

“Kalau orang suka, cocok, beli. Nah, kalau subsidi tentu kita harus mempertimbangkan banyak hal. Karena ada uang negara di situ,” ujar Ara.

Pemerintah menyarankan masyarakat memberikan saran dan kritik dari pembangunan rumah subsidi ke depannya. Termasuk, keberadaan garasi dalam rumah tersebut.

“Makanya kasih masukan, silakan, nanti, kalau yang punya kendaraan bagaimana? Kan kami ini mesti mendengarkan, sebagai regulator ini mendengarkan banyak pihak,” terang Ara.

Menurut Ara, rumah contoh 14 meter persegi ini banyak mendapatkan pro dan kontra. Dia juga menyebut banyak pihak yang suka dengan desainnya karena dinilai cocok untuk kalangan milenial.

“Itu di Instagram saya, begitu banyak milenial yang senang kok. Artinya yang sudah ada, berjalan lah, enggak menganggu yang ada,” tutur Ara. 

Jangan lupa cek berita News Stream lainnya hanya di Metrotvnews.com.