Kapal ambulans milik Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulse), yang sempat hilang kontak selama 11 hari akhirnya ditemukan. Kapal tersebut ditemukan di perairan Selat Madura, Jawa Timur. Seluruh awak kapal dinyatakan selamat.
Kapal yang dinakhodai M. Tahir bersama dua anak buah kapal, Najamuddin dan Hasri, ditemukan dalam kondisi selamat pada Jumat sore, 25 Oktober 2025. Sejumlah foto dari tim pencarian memperlihatkan kapal tengah berlabuh di tepi pantai dekat permukiman warga di kawasan Selat Madura.
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau membenarkan bahwa kapal ambulans beserta seluruh awaknya telah ditemukan. Ia mengapresiasi kerja keras
tim SAR gabungan yang terus melakukan pencarian meski sudah lebih dari sepekan.
Yusran menjelaskan, kapal ambulans yang biasa digunakan untuk pelayanan kesehatan masyarakat di pulau-pulau terluar Pangkep itu hilang kontak pada 13 Oktober 2025, di perairan
Selat Makassar. Kapal berlayar dari Pulau Tinggalungan menuju
Pulau Dewakkang. Namun tidak kunjung tiba di tujuan.
“Alhamdulillah hari ini kami dapat kabar bahwa masyarakat kami ditemukan di Sumenep, Madura, dalam kondisi masih hidup,” ujar Yusran, dikutip dari
Headline News Metro TV, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Berdasarkan informasi, Kapal Ambulans Laut ini dianggarkan melalui alokasi dana desa (ADD) senilai Rp200 juta. Meski kapal tersebut belum resmi diserahkan ke Pemerintah Desa Pulau Dewakkang, lebih dahulu diuji coba. Alhasil, kondisi cuaca dengan ombak tinggi menghantam kapal hingga akhirnya terjadi insiden tersebut.
(Aulia Rahmani Hanifa)