Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Prabowo, bersilaturahmi dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat Idulfitri. Langkah ini diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, yang menilai Didit memiliki semangat untuk mempersatukan tokoh-tokoh nasional.
"Mas Didit ini sangat perlu diapresiasi. Beliau punya semangat untuk mengumpulkan tokoh-tokoh besar dan tokoh muda. Saya kira itu luar biasa," ujar Gibran seperti dikutip dari Prioritas Indonesia Metro TV, Rabu, 2 April 2025.
Ketua Harian DPP Partai
Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut silaturahmi Didit sebagai hal yang wajar dalam suasana Lebaran. Ia juga menegaskan bahwa Didit menyampaikan salam dari Prabowo, yang dinilai memiliki agenda sendiri.
"Silaturahmi hari raya Idulfitri itu biasa. Kemudian Mas Didit sudah ke Bu Mega, ke Pak Jokowi, itu tentunya adalah silaturahmi dalam rangka menyampaikan pesan dan salam dari Pak Prabowo yang kemudian pada saat yang bersamaan juga mempunyai acara sendiri," ujar Dasco.
Sementara itu, pengamat politik Ray Rangkuti menilai silaturahmi tersebut tidak bisa langsung dikaitkan dengan dinamika
politik, termasuk rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.
"Kunjungan seperti ini lazim dalam tradisi Indonesia, jadi tidak bisa serta-merta dikaitkan dengan politik," kata Ray.
Ia menambahkan bahwa rencana pertemuan Presiden Prabowo dan
Megawati sudah beberapa kali diagendakan namun belum terealisasi karena berbagai dinamika politik.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)