Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) sukses digelar pada akhir pekan lalu dan mendatangkan lebih dari 17 ribu pengunjung dengan total penjualan secara online dan offline nyaris mencapai Rp100 miliar. Dalam ajang ini juga Bank Indonesia resmi meluncurkan Blueprint sistem pembayaran Republik Indonesia 2025-2030, yang merupakan kelanjutan dari BSPI 2019-2025.
FEKDI dan KKI telah berlangsung pada 1- 4 Agustus 2024, dengan menarik total pengunjung hingga 17 ribu orang. Sementara omset penjualan offline UMKM mencapai Rp15,3 miliar dan online sebesar Rp83,9 miliar.
Selain itu KKI 2024 juga mencatatkan kegiatan bisnis matching ekspor sebesar Rp264,7 miliar, dengan pembeli potensial dan agregator ekspor berasal dari 11 negara, seperti Jepang, Singapura, China, Australia hingga Prancis.
Dalam pembukaan FEKDI dan KKI 2024,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia harus mampu memanfaatkan semua instrumen untuk memaksimalkan transformasi digital demi mengakselerasi pertumbuhan berbagai sektor ekonomi.
"Oleh sebab itu transformasi digital khususnya bidang ekonomi dan bidang keuangan menjadi sangat penting, apalagi dengan pesatnya teknologi saat ini. Sehingga saya titip transformasi digital itu harus inklusif harus berkeadilan masyarakat di pinggiran, masarakat ekonomi lapisan bawah, ekonomi mikro,
UMKM semuanya harus mendapatkan akses dan kesempatan yang sama." ucap Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di gelaran FEKDI dan KKI 2024.
Streaming