SMA Binus School Simprug Bantah Ada Perundungan dan Pelecehan Seksual

SMA Binus School Simprug Jakarta membantah laporan perundungan dan pelecehan seksual. Bantahan ini disampaikan usai seorang siswa SMA Binus School Simprug melaporkan empat temannya atas tindakan perundungan dan pelecehan seksual saat berada di lingkungan sekolah ke Polres Jakarta Selatan.

Dalam laporannya itu disebutkan perudungan terjadi di sekolah pada 30 dan 31 Januari 2024. Korban melaporkan empat terduga pelaku berinisial K, L, C, dan K. 
 

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Perundungan di SMA Binus Tangsel

Merespons laporan ini, pihak Binus membantah adanya dugaan perundungan dan pelecehan seksual seperti yang beredar. Dugaan kekerasan yang dialami korban disebut akibat perkelahian satu lawan satu.

"Berdasarkan CCTV yang ada, di sana kami lihat itu tidak ada pengoroyokan, tidak ada bullying, tidak ada pelecehan seksual, kecuali peristiwa itu tidak terlihat dan tidak diketahui oleh sekolah dan itu hanya bisa dijelaskan oleh para pihak siswa," kata Kuasa Hukum SMA Binus School Simprug, Otto Hasibuan, baru-baru ini.

Kini, para siswa terduga pelaku diskorsing. Sanksi itu diberikan oleh pihak sekolah.