Kota Baghdad Dilanda Badai Pasir Musiman

15 December 2024 09:36

Badai pasir yang dahsyat melanda Ibu Kota Irak, Baghdad pada Sabtu, 14 Desember 2024, waktu setempat. Badai pasir dahsyat membuat jarak pandang berkurang hingga hanya beberapa meter di sejumlah daerah.

Sebagian besar warga Memilih tetap berada di rumah, sementara bagi warga yang nekat beraktivitas harus mengenakan masker atau menggunakan syal untuk melindungi wajah mereka.
 
Badai pasir ini menyebabkan sejumlah pemilik toko di pusat kota memilih untuk menutup toko mereka. Irak rentan terhadap badai pasir musiman. Namun, para ahli dan pejabat memperingatkan tentang frekuensinya yang semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
 
Badan meteorologi setempat pun menyebut intensitas tinggi badai pasir di Irak terjadi disebabkan oleh curah hujan yang sangat rendah, degradasi lahan yang semakin tandus, serta perubahan iklim.
 

Baca: Pengamat Apresiasi Upaya Prabowo Hadapi Tantangan Besar Transisi Energi
 
Mengenai upaya mitigasi iklim global, target pendanaan mitigasi krisis iklim dari negara-negara kaya untuk negara-negara berkembang dan miskin yang disepakati dalam COP29 rupanya masih jauh dari memuaskan. Dari target USD1 triliun per tahun hingga 2035 hanya tercapai komitmen USD300 miliar.
 
Hasil COP29 itu pun jelas mengecewakan karena menguntungkan negara-negara kaya. Tetapi, tidak bagi negara-negara penerima yang membutuhkannya untuk menanggulangi dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon secara drastis.
 
Sebetulnya, dana USD300 miliar per tahun sudah lebih besar daripada target yang ditetapkan 15 tahun sebelumnya, yaitu USD100 miliar per tahun. Namun, bagi negara-negara berkembang dan miskin, USD300 miliar per tahun hanya seperti menerima belas kasihan dari negara-negara kaya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)