Pengamat Apresiasi Upaya Prabowo Hadapi Tantangan Besar Transisi Energi

Presiden Prabowo Subianto. Dok. IG Prabowo

Pengamat Apresiasi Upaya Prabowo Hadapi Tantangan Besar Transisi Energi

M Rodhi Aulia • 6 December 2024 19:46

Jakarta: Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengapresiasi langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk mengurangi penggunaan energi berbasis fosil di antaranya batu bara pada 2040. Fahmi menilai, di tengah tantangan besar transisi energi, upaya tersebut merupakan langkah yang positif dan realistis.

“Saya menilai ini sebagai upaya yang positif. Indonesia memang menghadapi tantangan besar dalam melakukan transisi energi, terutama karena sebagian besar sumber listrik di negara ini masih bergantung pada energi tradisional,” ujar Fahmi, Kamis (5/12).

Menurutnya, komitmen ini menunjukkan bahwa pemerintah menyadari urgensi perubahan untuk masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Meskipun transisi dari energi konvensional tidak dapat dilakukan secara drastis, visi jangka panjang yang diusung Prabowo sangat relevan dengan tantangan global terkait perubahan iklim.

Baca juga: Kala Pebisnis Bahas Tantangan Kendaraan Listrik dan Energi Terbarukan

Fahmi menegaskan bahwa target pengurangan penggunaan energi konvensional pada 2040 adalah langkah strategis untuk masa depan. "Kritik yang menyebutkan bahwa hal ini sulit dicapai seharusnya dilihat sebagai tantangan besar, bukan sebagai kelemahan," tandasnya.

Ia menambahkan bahwa transisi energi membutuhkan perencanaan matang agar tidak berdampak negatif pada sektor penting lainnya. Prabowo, lanjut Fahmi, memahami bahwa perubahan besar seperti ini memerlukan waktu serta langkah bertahap untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi nasional dan keberlanjutan lingkungan.

Komitmen Prabowo dianggap tidak hanya sebagai respons terhadap tantangan domestik, tetapi juga bagian dari kontribusi Indonesia dalam mengatasi krisis iklim global. 
Fahmi berharap Indonesia dapat memimpin upaya transisi energi di kawasan dan membangun fondasi energi yang lebih bersih untuk generasi mendatang.

"Ini adalah perjalanan panjang, tapi langkah awal yang diambil Presiden Prabowo sudah berada di arah yang benar," pungkas Fahmi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)