Proses evakuasi delapan penambang ilegal di Banyumas, Jawa Tengah memasuki hari kelima. Petugas akan menurunkan ekskavator untuk membendung debit air di sumur Bogor.
Setelah fokus pada pengeringan sumur tambang, muncul sejumlah skenario lain untuk mempercepat evakuasi. Salah satunya adalah menyekat aliran sungai.
Aliran air yang masih kuat menyebabkan air tidak dapat terkuras dengan cepat menjadi kendala utama dalam evakuasi delapan penambang.
Alat berat akan didatangkan ke lokasi untuk membuat aliran sungai menuju ke lubang sumur tambang yang berjarak sekitar 80 meter. Diharapkan, air di dalam sumur Bogor, tempat delapan penambang terjebak dapat segera kering untuk mempercepat evakuasi.
Sumur Bogor terletak sekitar lima kilometer dari sungai. Namun ada ratusan titik sumur lainnya yang berdekatan.
Selain itu, penyelaman juga menjadi skenario untuk mempercepat evakuasi. Meski cukup sulit dilakukan karena lebar sumur hanya sekitar 90 sentimeter, nyaris mustahil mengirimkan penyelam dengan peralatan.
Kondisi di dalam sumur belum terdeteksi apakah ada longsor atau tidak. Penambang diprediksi berada di sekitar 40 meter di bawah tanah.
Menurut Kepala Basarnas Cilacap, di hari kelima ini petugas akan mengerahkan alat berat ekskavator untuk membendung debit air di sumur Bogor.