30 June 2023 21:12
Pemerintah memastikan akan mengevaluasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun mengenai dugaan menyebarkan ajaran Islam yang dinilai menyimpang. Pemerintah juga memastikan, di tengah polemik ini, proses pendidikan di Ponpes Al Zaytun tetap berjalan.
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, alasan pemerintah tetap memastikan proses pendidikan di Ponpes Al Zaytun tetap berjalan, karena tindak pidana tidak dilakukan oleh lembaga melainkan dari individu di Ponpes tersebut.
"Pidananya kan tidak lembaga, pidananya menyangkut individu atau oknum tertentu. Dalam hal ini, kemungkinan besar adalah unsur pimpinannya. Kalau lembaganya tetap seperti sediakala, karena ukurannya berbeda. Jika tidak melanggar ketentuan sebagai penyelenggara pendidikan kita tidak alasan mengaitkan keterlibatan dari oknum pimpinanya," ujar Muhadjir dalam Primetime News, Metro TV, Jumat 30 Juni 2023.
Namun, ia mengatakan, dalam proses hukum yang berjalan, ada kemungkinan untuk menutup Ponpes Al Zaytun, tetapi pemerintah akan mengupayakan agar itu tidak terjadi.
"(menutup) Itu kemungkinan terakhir dan kita tidak harapkan terjadi. Jadi, kita tetap mengaharapkan program pendidikan dan program lain di Ponpes tersebut tetap terperlihara dengan baik," tambahnya.
Diketahui, di tengah polemik masalah dugaan penistaan agama, Pondok Pesantren Al Zaytun tetap membuka penerimaan santri baru. Untuk tahun ajaran kali ini, seribu lebih santri sudah mendaftarkan diri untuk menjadi santriwan dan santriwati di Ponpes terbesar di Asia Tenggara tersebut.