Ultimatum PKB untuk Prabowo Subianto: Elu Enggak Jelas, Gue Lepas

6 August 2023 23:10

'Elu enggak jelas, gue lepas', itulah ultimatum wakil ketua umum PKB kepada ketua umum sekaligus bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebelas bulan berkoalisi tanpa kejelasan, tampaknya membuat PKB mulai putus harapan.

Analis politik mengatakan parpol boleh jadi seiring sejalan, namun seorang capres akan mencari pendamping yang dapat memastikan kemenangan.

Motivasi utama PKB menggalang koalisi dengan Partai Gerindra adalah untuk mengamankan tiket Pilpres 2024 bagi ketua umumnya. Namun sebelas bulan menjalin kerja sama mahar itu tak kunjung dibayar.

Hingga kini Prabowo belum juga mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampingi. Padahal status sebagai cawapres dipercaya akan mendongkrak perolehan suara dalam pemilu legislatif nanti.

Cak Imin sendiri telah melakukan sejumlah manuver untuk memuluskan jalan sebagai cawapres pendamping Prabowo. Pada Februari lalu misalnya Cak Imin menggalang dukungan dari ratusan kades se-Jawa Timur. Masih pada bulan yang sama Cak Imin juga mengumpulkan 99 kiai khos di Jawa Timur dan mendapat mandat untuk maju dalam Pilpres 2024.

Menyadari gestur politik Presiden Joko Widodo dianggap penting oleh Prabowo, Cak Imin juga berburu restu Joko Widodo dengan menyambangi Gibran di Solo. Saat berpidato dalam peringatan harlah PKB pekan lalu, Cak Imin juga memuji Gibran yang disebut sebagai pemimpin masa depan.

Namun Prabowo belakangan tampaknya justru tersihir oleh pesona Menteri BUMN, Erick Thohir. Prabowo dan Erick makin kerap tampil bersama dengan alasan tugas negara. Selain disorongkan PAN, Presiden Joko Widodo dipercaya juga cawe-cawe untuk mendekatkan Prabowo dan Erick.

Etalase kemesraan Prabowo dan Erick akhirnya membuat PKB terusik. Namun elite partai Gerindra menepis piagam kesepakatan KKIR tak lagi digubris. Di mata Gerindra, kandidat cawapres untuk Prabowo sejauh ini hanya ada satu nama.

"Itu jelas piagam kerja samanya. Bahwa yang menentukan capres dan cawapres adalah Pak Prabowo dan Gus Muhaimin." tegas politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Secara kalkulasi elektoral, mesin politik PKB yang mengusung Cak Imin jelas lebih kuat dibandingkan mesin politik PAN yang mengusung Erick Thohir. Dalam pemilu 2019, PKB meraup 9,7% suara, sedangkan PAN hanya mendapat 6,8% suara. 

Ditambah lagi PKB sangat berpengaruh di Jawa Timur dan di kalangan jutaan warga NU. Dukungan PKB, dipercaya dapat memperbaiki peruntungan Prabowo dalam Pilpres 2024

Di sisi lain, elektabilitas Erick terus menanjak. Pada Juli 2023, dua lembaga survei menempatkan elektabilitas Erick di puncak klasemen bacawapres. Menurut survei LSI, elektabilitas Erick mencapai 21,2%, tertinggi diantara tujuh nama lain. Begitu pula menurut survei Indikator Politik elektabilitas Erick mencapai 18,5%, tertinggi diantara 22 tokoh lain.

Prabowo tampaknya sadar betul, kehadiran PKB dapat merubah garis tangannya yang telah tiga kali gagal bertarung dalam Pilpres. Berkoalisi dengan PKB adalah strategi baru untuk memperkuat dukungan di Jawa Timur dan di kalangan warga NU. 

Walau tampak kurang antusias bersanding dengan Cak Imin, Prabowo jelas tak ingin kehilangan dukungan PKB.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)