Kisruh Darurat Militer, Bursa Korsel Anjlok 2%

4 December 2024 13:36

Bursa saham Korea Selatan anjlok setelah Presiden Yoon Suk Yeol secara singkat mengumumkan darurat militer di tengah pertikaian politik, lalu mencabut keputusan itu beberapa jam kemudian. 

Indeks Saham Acuan Kospi Korea Selatan merosot 2 persen, karena saham Samsung Electronics Company, perusahaan terbesar di Korea Selatan anjlok 3 persen. Sementara itu, nilai tukar won Korea Selatan menguat 1,6 persen menjadi 1,406 per dolar Amerika, sekaligus menghapus hampir semua penurunan semalam. 

Sebelumnya, mata uang won dan instrumen Exchange-Traded Fund (ETF) di bursa terkait Korea Selatan melemah tajam, sebelum memangkas kerugian di tengah berita bahwa parlemen Korea berusaha mencabut keputusan presiden Korsel, dan otoritas keuangan berjanji menyediakan likuiditas tak terbatas ke pasar sesuai kebutuhan. 
 

Baca juga: Ratusan Warga Korsel Marah Besar atas Pemberlakuan Darurat Militer


Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol secara mengejutkan mengumumkan "darurat militer" pada Selasa, 3 Desember 2024, dengan menuduh pihak oposisi telah mengendalikan parlemen, bersimpati dengan Korea Utara, dan melumpuhkan pemerintah dengan kegiatan yang mengancam keamanan negara.

Namun, setelah beberapa jam pengumuman darurat militer tersebut, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mencabut status darurat militer yang diberlakukannya. Tindakan tersebut secara resmi dicabut sekitar pukul 04.30 waktu setempat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)