4 June 2024 14:49
Kasatgas Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga menyatakan progres pembangunan infrastruktur IKN sudah mencapai 84 persen. Pembangunan saat ini telah mencapai tahap enam dari sembilan tahapan. Tahap enam ini fokus pada pembangunan pusat-pusat pendidikan.
"Progresnya sudah 84% saat ini, kemudian sejak akhir tahun lalu, pekerjaan-pekerjaan yang non APBN (yang didukung) investor sudah berjalan sekolah, hotel, rumah sakit dan lainnya," kata Danis Hidayat Sumadilaga dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa, 4 Juni 2024.
Danis menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan sedang meninjau pembangunan IKN Nusantara. Mereka akan menggelar simulasi persiapan acara 17 Agustus di lapangan upacara Istana Presiden di IKN Nusantara.
"Kawasan Istana Presiden, lapangan upacara sudah siap, sudah 90 persen lebih. Istana sedang dalam pekerjaan mechanical electrical. Interior istana sudah 80 persen. Kantor presiden sudah hampir 89,7 persen. Untuk kebutuhan air bersih, kami sedang mempersiapkan pompa pada minggu kedua Juli sudah bisa masuk ke kavling-kavling. Kami akan mendorong air tersebut dengan pompa sejauh kurang lebih 16 kilometer hingga sampai ke kawasan istana, kawasan perumahan, dan juga kawasan perkantoran," ungkap Danis.
Sementara, Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal beranggapan bahwa adanya perubahan kebijakan ke depan baik dalam hal prioritas maupun dalam alokasi anggaran akan berpotensi mempengaruhi minat investor untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
"Dengan mundurnya dua pimpinan utama dari otorita. Ini akan mempengaruhi proses ke depannya. Kalau yang sudah dibangun ini tidak menjadi persoalan karena sudah dianggarkan sejak beberapa tahun lalu secara eksklusif. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana proses mulai 2025 nanti ke depan? Kunci utama dari pembangunan IKN adalah APBN karena masih membangun atau memperkuat dari infrastruktur dasarnya dahulu. Sehingga investor masuk berdasarkan progres kecepatan dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur dasar" ujar Faisal.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno tidak tahu apa alasan mantan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe mundur. Menurutnya, keduanya sudah lama meminta mundur.
Presiden Jokowi pun telah menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono dan Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Menteri yang akrab disapa "Pak Bas" ini menjamin Investor tidak akan mundur meski ada pergantian pengurus.
"Permasalahan nya ada di tanah dan investasi karena ini menyangkut status tanah. Kami akan segera menentukan apakah status tanah ini dijual, disewa, atau KPPU? Kami ingin mempercepat itu sehingga para investor tidak ragu-ragu lagi dalam melakukan investasi. Status tanahnya akan jelas maka investor juga akan lebih jelas status hukumnya di IKN," ujar Menteri PUPR Basuki.
(Diva Rabiah Al Adawiyah)