KKB Terus Berulah, 2 Pilot Asal Selandia Baru Jadi Korban

6 August 2024 18:46

KKB terus berulah. Saat ini sudah ada dua pilot asal Selandia baru yang menjadi korban penyanderaan dan pembunuhan. Lalu, bagaimana peristiwa ini membawa dampak bagi Indonesia di mata internasional?

Pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana mengungkap peristiwa ini tak akan mengganggu hubungan Indonesia dengan Selandia Baru. Namun, Selandia Baru kemungkinan akan mengeluarkan travel warning bagi warga negaranya untuk tidak berada di Papua.

"Kalau ada warga negaranya yang tetap berpergian atau bekerja ke wilayah Papua, maka ini tentu tidak bisa disalahkan ke pemerintahnya maupun kepada pemerintah Indonesia," kata Hikmahanto dalam tayangan Newsline, Metro TV, Selasa, 6 Agustus 2024. 

Hikmahanto menuturkan bahwa aparat hukum di Indonesia tidak bisa menjaga warga negara asing yang akan berpergian ke Papua. Sehingga, masalah keselamatan akan diserahkan ke warga negara asing tersebut.

"Kita tidak ada permasalahan dengan Selandia Baru dan Selandia Baru tentu tidak akan menyalahkan kita. Justru, Selandia baru akan menyalahkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang mungkin sering disebut sebagai OPM karena ternyata mereka tidak mengekspresikan keinginan untuk merdeka atau hak untuk menentukan nasib sendiri itu secara damai, tapi sudah menggunakan kekerasan," jelasnya.
 

Baca juga: Kronologis KKB Bunuh Pilot Asal Selandia Baru

Hikmanto menambahkan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh KKB ke warga negara Selandia Baru ini membuat Pemerintah Selandia Baru tidak bersimpati dengan keberasaan KKB. Menurutnya, Pemerintah Indonesia sudah seharusnya memberlakukan Undang-Undang Terorisme.

"Menurut saya sudah waktunya untuk diberlakukan Undang-Undang Terorisme karena menurut pasal 6 pelaku teror adalah pelaku yang dengan sengaja menciptakan suasana teror dengan cara dia merampas kemerdekaan, dalam hal ini menyandera atau dia menghilangkan nyawa, membunuh seperti yang terjadi kemarin ini," ungkapnya.

Seorang pilot asal Selandia Baru dilaporkan tewas usai dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat tengah menerbangkan tenaga medis di Mimika, Papua Tengah. Pernyataan ini disampaikan oleh Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno.

Menurut Bayu, KKB membunuh pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service atas nama Glen Malcolm Konning (50) berkebangsaan Selandia Baru. Selain membunuh korban, KKB juga membakar helikopter jenis IWN di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Senin, 5 Agustus 2024, pukul 10.00 WIT.

Peristiwa ini terjadi ketika helikopter tiba di Distrik Alama, Kabupaten Mimika hendak mengantarkan empat tenaga medis ke Alama. Mereka kemudian dicegat oleh para KKB menggunakan senjata api. Pilot dan penumpang kemudian diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan setelah itu KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot dan membakar helikopter tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)