26 September 2024 22:37
Indonesia mengambil kesempatan Debat Terbuka Tingkat Tinggi Dewan Keamanan PBB untuk menyuarakan perjuangan kemerdekaan Palestina. Isu eskalasi kekejaman Israel di Lebanon menjadi sorotan.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mempertanyakan kredibilitas Dewan Keamanan PBB dalam menciptakan perdamaian. Palestina tidak juga mendapatkan perdamaian, karena kedaulatannya tidak dihormati. Israel terus memperluas wilayah jajahannya di Palestina dan mendatangkan pemukim ilegal dari berbagai negara.
“Upayakan kepemimpinan yang lebih demokratis untuk perdamaian. Tidak ada urgensi yang lebih besar sekarang selain membangun perdamaian segera di Gaza,” ujar Retno dalam pidatonya, dikutip pada Kamis, 26 September 2024.
Namun Dewan Keamanan PBB tidak bisa menghentikan kekejaman entitas Zionis yang kebal hukum internasional itu. Serangan Israel ke Lebanon juga belum dihentikan, padahal di sana ada pasukan perdamaian di bawah PBB, UNIFIL.
“Kita tidak boleh membiarkan eskalasi konflik di kawasan seperti yang terjadi di Lebanon mencapai titik yang tidak dapat dikembalikan. Pola pikir perang dingin harus dihindari karena kenyataan telah berubah,” ujar Retno.
| Baca: Kemenlu Koordinasi dengan TNI Terkait Perlindungan WNI dan Pasukan UNIFIL di Lebanon |