Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengeklaim bahwa duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merupakan aspirasi masyarakat. Kedua tokoh tersebut didukung oleh masyarakat untuk maju di Pilpres 2024.
"Intinya mereka (kader Gerindra) menyatakan dukungan terhadap Mas Gibran karena ada dua alasan," kata Habiburokhman dalam program Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa, 24 Oktober 2023.
Alasan pertama masyarakat mendukung Gibran sebagai cawapres Prabowo karena mereka trauma dengan politik polarisasi antagonis yang terjadi pada 2019 dan 2014. Alasan kedua, masyarakat mendorong keberlanjutan rekonsiliasi 2019 yang digagas Joko Widodo dan Prabowo. Sebab, kolaborasi kedua tokoh ini menghasilkan kinerja luar biasa dalam pengelolaan negara.
"Oktober 2019 kita mulai dilantik, Februari 2020 sudah dihajar oleh badai pandemi. Kita berhasil menjadi satu dari lima negara yang dianggap paling sukses mengatasi pandemi," ujarnya.
Habiburokhman menyebut sektor ekonomi Indonesia juga berjalan maksimal selama pemerintahan Joko Widodo. Hal itu menjadi salah satu alasan masyarakat mendukung Gibran menjadi cawapres.
"Ada desakkan luar biasa dari generasi muda untuk meminta agar perwakilan mereka ada dalam kontestasi Pilpres ini, salah satunya Mas Gibran," ucapnya.
Selain Gibran anak Presiden Joko Widodo, kata Habiburokhman, Gibran juga banyak dikagumi dan memiliki pengikit yang banyak. Sehingga, Gibran dinilai memiliki karakter tersendiri.
"Beliau (Gibran) orangnya rendah hati, tetapi cekatan. Walaupun pendiam, tetapi komunikatif, terutama di media sosial," beber dia.
Menurutnya, tidak heran Gibran di Solo mempunyai relawan sendiri. Bahkan di media sosial juga punya pengikutnya sendiri, terlepas Gibran adalah anak Presiden Joko Widodo.
Sementara, Relawan Jokowi atau Pembina Ganjarian Spartan Eko Kuntadi mempertanyakan prestasi Gibran selama menjabat sebagai Wali Kota Solo. Apakah prestasi tersebut murni prestasi Gibran sebagai Wali Kota Solo atau sebagai anak Presiden.
"Apakah itu prestasi Mas Gibran sebagai Wali Kota Solo atau sebetulnya itu prestasi sebagai anak presiden karena kita tahu di Solo ada sekitar 17 proyek strategis nasional," ujarnya.
Sementara di daerah lain, kata dia, tidak memiliki proyek strategis nasional sebanyak itu. Maka, dengan proyek strategis sebanyak itu, sudah pasti berdampak pada peningkatan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kita susah menilai apakah ini murni prestasi dia sebagai wali kota atau ini prestasi Mas Gibran sebagai anak presiden," tutur Eko.