14 December 2023 15:31
Debat panas calon presiden (capres) 2024 yang diselenggarakan tidak hanya sekedar menyajikan visi misi para kandidat, namun juga visi misi meraup suara publik.
Debat pertama capres dalam Pemilu 2024 berjalan seru dengan tensi yang cukup tinggi. Debat Pilpres menjadi penting karena tidak hanya menjadi kesempatan kepada capres untuk menyampaikan visi-misi kerjanya, tetapi juga bisa mempengaruhi perolehan suara pemilih.
Oleh sebab itu, pasca debat, pemilih akan menilai performa capres dan menjadikan tolak ukur dalam menentukan pilihannya. Tidak hanya itu, debat ini juga diyakini bisa menentukan para pemilih untuk tetap atau berpaling dari jagoannya.
Di satu sisi debat dinilai bisa menjadi sarana bagi undecided voters untuk menentukan pilihannya. Hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukan, ada 28,7% responden yang belum menentukan pilihan (undecided voters) pada Pemilu 2024.
Persentasi tersebut tidak jauh berbeda dari angka massa mengambang pada pilihan terhadap capres yang mencapai 24,9%. Angka massa mengambang pada pilihan capres itu melonjak signifikan dari yang sebelumnya15,4% pada Agustus 2023.
Kelompok undecided voters tidak bisa diremehkan, mereka justru menjadi penentu pemililih. Penyelenggara terlebih peserta pemilu yakin capres-cawapres ataupun partai politik patut betul-betul memperhitungkan untuk meraup suara dari mereka.