Pemerintah Siaga Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran

Pemerintah dan seluruh stakeholder terkait kini siaga menghadapi puncak arus balik Idulfitri 1445 H. Seluruh persiapan dilakukan, termasuk evaluasi dari pelaksanaan arus mudik sebelumnya yang telah memakan korban.

Senin dini hari, 15 April 2024, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan ratusan ribu kendaraan telah melewati Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) dan Kalihurip. Sementara tingkat kecelakaan mencapai ribuan kasus.

Pihaknya mengimbau para pengendara selalu berhati-hati. Terlebih saat menghadapi jalan lurus yang membuat mudah jenuh dan mengantuk.

"Untuk kegiatan one way masih kita perpanjang sampai dengan nanti jam 12 malam, sehingga ini untuk memperlancar arus lalu lintas supaya sampai di Jakarta dengan aman," kata Slamet.
 

Baca juga: Pemudik Diminta Tunda Perjalanan Kembali ke Jakarta untuk Urai Kepadatan

Sementara Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyebut sejumlah hambatan ditemukan di lapangan. Hambatan itu menyebabkan penumpukan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek.

"Ada beberapa kendaraan yang mendapatkan gangguan," ujar Aan.

Meski begitu, Kakorlantas sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan puncak arus balik lebaran berlangsung lancar. Salah satunya rekayasa lalu lintas tiga lajur di Tol Jakarta-Cikampek. 

Menko PMK Muhadjir Effendy juga menyebut adanya diskon tarif tol Trans Jawa mulai dari 16-19 April 2024. Diskon tarif tol itu untuk menarik pemudik arus balik memundurkan perjalanannya agar tidak terjadi penumpukan.

Pemerintah juga memberikan fasilitas Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Rabu, 17 April 2024. Hal itu dilakukan untuk mencegah penumpukan pemudik.

"Silahkan bagi pemudik yang bersedia untuk menunda keberangkatannya masih bisa dapat pengurangan tarif tol. Jangan lupa masih ada kebijakan Work From Home untuk ASN," ujar Muhadjir Effendy.