Jakarta: Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan kesediaannya untuk memenuhi panggilan Bareskrim Polri. Dia bakal senang hati menjelaskan sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.
"Saya senang-senang saja. Saya akan dating. Saya akan menyampaikan peristiwa apa yang terjadi dalam rapat terbatas di Istana Negara," ujar Benny, Sabtu, 27 Juli 2024.
Benny bakal mengatakan apa adanya. Dia akan menyampaikan seperti apa yang dibahas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para peserta rapat di Istana Negara.
Dia yakin informasi penting ini akan sangat berguna bagi aparat keamanan. Selain sosok inisial T, pihaknya juga sudah melaporkan sejumlah inisial lain kepada Jokowi terkait penempatan pekerja migran ilegal pada sektor judi
online dan scamming
online.
"Jika ditemukan oleh aparat penegak hukum, ya bisa dihentikan bisnisnya. Maka itu juga bisa menghentikan penempatan pekerja migran ilegal ke Kamboja yang menjadi fokus dan konsen saya sebagai kepala BP2MI," ucapnya.
Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Benny pada Senin, 29 Juli 2024. Keterangan Benny diperlukan untuk menggali sosok pengendali bandar perjudian daring yang dilaporkan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kepala BP2MI kami panggil untuk sebagai saksi besok hari Senin," ujar jenderal bintang satu itu.
Pernyataan Benny Rhamdani yang mengungkap inisial bandar judi
online bikin heboh. Ini disampaikan Benny pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatra Utara di Medan, beberapa waktu lalu. Pernyataan Benny yang diunggah dalam kanal YouTube BP2MI ramai jadi perbicangan.
Benny mengaku pernah menyampaikan nama bandar besar judi
online di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas. Jokosi disebut kaget mendengar nama itu.
"Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Yang kedua saya enggak perlu sebut dan ini saya sebut di depan presiden. Boleh ditanya kepada Pak Menko (Polhukam) Pak Mahfud MD saat itu," kata Benny dalam video yang disiarkan kanal YouTube BP2MI, Selasa, 23 Juli 2024.