8 April 2024 23:20
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengaku sudah maksimal dalam mengurai kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak. Ia juga sudah memprediksi bahwa tahun ini ada kenaikan jumlah pemudik dibanding tahun lalu.
"Kita sudah siapkan semaksimal mungkin penambahan fasilitas oleh Kementerian PUPR, rekayasa lalu lintas dari Korlantas, koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terutama yang berkaitan dengan jalur-jalur darat mulai dari 0 sampai jalur arteri, jalur utama, jalur alternatif, sudah kita rancang sedemikian rupa," kata Muhadjir dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Senin, 8 April 2024.
Muhadjir juga tak mengira jumlah pemudik tahun ini melampaui ekspektasinya. Sehingga, hal ini memerlukan langkah-langkah lebih serius dari pemerintah, seperti menambah berbagai fasilitas.
"Kalau dari sisi upaya kita untuk mengelola sudah mentok menurut saya. Kita sudah gunakan seluruh 'kesaktian' kita untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para pemudik," ujarnya.
Sebelumnya, para pemudik terpaksa harus kehilangan waktu berjam-jam akibat kemacetan di jalur tol menuju Pelabuhan Merak. Hal ini pun menjadi catatan kelam arus mudik tahun ini.
Kemacetan panjang ini membuat banyak pemudik terlambat sesuai jadwal sampai di dermaga hingga terancam tak bisa terangkut kapal penyeberangan. Tak jarang kendaraan roda empat yang harus dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten.
Lain lagi yang dialami para sopir truk. Mereka juga terpaksa harus antre dan penunggu di dermaga eksekutif selama 12 jam. Hal ini membuat para sopir truk merugi sebab barang muatannya memiliki masa kadaluarsa.
Antrean di Pelabuhan Merak juga membuat puluhan sopir bus yang akan mengantarkan penumpang ke Sumatera harus cekcok dengan petugas Pelabuhan Merak. Hal itu disebabkan sudah terlalu lama menunggu antrean dan belum bisa naik kapal.