28 January 2025 20:17
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyatakan pihaknya telah meminta KBRI dan kepolisian Malaysia untuk memperjelas peristiwa penembakan yang menewaskan satu orang pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Menteri P2MI menyatakan saat ini tengah berusaha berkoordinasi dengan pihak polisi maritim Malaysia agar PMI yang mengalami penembakan dapat diakses untuk ditangani, termasuk mendapat akses untuk mendampingi jenazah.
"Berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri agar melakukan koordinasi dengan pihak APPM atau kepolisian Malaysia dan Imigrasi Malaysia agar yang saudara-saudara kita, PMI ini yang mengalami penembakan itu bisa diakses untuk ditangani dulu," kata Menteri Karding, dikutip dari tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa, 28 Januari 2025.
Selain itu, Menteri P2MI juga mendorong untuk dilakukan internal investigasi agar versi yang didapat bukan hanya kronologi versi polisi Malaysia, tetapi juga versi dari pihak Indonesia. Hal itu dilakukan agar dapat mengambil langkah-langkah terbaik untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) ke depannya.
"Melakukan internal investigasi agar versinya tidak hanya dari versi polisi Malaysia, tapi versinya juga ada versi dari kita. Ini kan supaya nanti kita bisa mengambil langkah-langkah yang terbaik ke depan dalam rangka melindungi warga kita," ujarnya.
Baca juga: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas |