Indonesia dan Australia Sepakati Perjanjian Keamanan Baru

12 November 2025 20:25

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Kirribilli House, Sydney, pada Rabu, 12 November 2025. Kunjungan kenegaraan ini bertujuan memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Hasil utama pertemuan ini adalah kesepakatan substansial mengenai Bilateral Security Treaty (Perjanjian Keamanan Bilateral) yang baru. Perjanjian baru ini mempererat hubungan kemitraan yang telah terjalin selama 76 tahun dan menggantikan Defense Cooperation Agreement (DCA) yang ditandatangani tahun sebelumnya.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia telah mencapai kesepakatan penting berupa traktat yang mempererat kerja sama kedua negara dalam bidang pertahanan dan keamanan.

"Intinya, menegaskan kembali tekad kami untuk meningkatkan persahabatan kami sebagai mitra, sebagai tetangga dekat. Tekad kami untuk menjaga hubungan terbaik demi meningkatkan dan menjamin keamanan kedua negara kami," ujar Prabowo dikutip dari Prioritas Indonesia, Metro TV, Rabu, 12 November 2025.

PM Anthony Albanese menegaskan bahwa perjanjian tersebut mencerminkan komitmen dan kesepahaman antara Australia dan Indonesia, bahwa menjaga perdamaian serta stabilitas kawasan paling efektif dilakukan melalui kerja sama yang erat.

Ia menjelaskan bahwa kedua negara sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan, dengan melakukan konsultasi rutin di tingkat pemimpin dan menteri guna membahas isu-isu strategis yang berdampak pada stabilitas regional.

 

Perjanjian ini akan mengikat Australia dan Indonesia untuk berkonsultasi pada tingkat pemimpin dan menteri secara rutin mengenai masalah keamanan dan jika keamanan salah satu atau kedua negara terancam, kami akan berkonsultasi dan mempertimbangkan langkah apa yang dapat diambil, baik secara individu maupun bersama, untuk menghadapi ancaman tersebut,” ujar Albanese.

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya filosofi Good Neighbor Policy atau Kebijakan Tetangga Baik dalam hubungan Indonesia dan Australia. Ia menegaskan bahwa kedua negara memiliki takdir geografis untuk hidup berdampingan sebagai tetangga langsung.

“Kita tidak dapat memilih siapa tetangga kita; ini adalah takdir yang harus dijalani bersama. Karena itu, mari kita jalani dengan niat baik. Saya meyakini pentingnya menjadi tetangga yang baik tetangga yang saling membantu di masa-masa sulit,” ujar Prabowo.

Selain sektor pertahanan, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperluas kerja sama ke bidang investasi, dan pendidikan. Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan balasan setelah PM Albanese mengunjungi Jakarta pada Mei 2025 lalu.

 

 

(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)