4 September 2025 15:09
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan lukisan bunga karyanya dijarah sekelompok orang tak dikenal pada Minggu, 31 Agustus 2025. Lukisan cat minyak yang dibuat 17 tahun lalu itu dibawa seorang pria berjaket merah dan berhelm hitam.
Dalam unggahannya di Instagram, Sri Mulyani menyebut lukisan itu bagi dirinya bukan hanya benda seni, melainkan simbol perenungan dan kenangan pribadi. Ia menegaskan yang hilang tak hanya lukisan, tapi juga rasa aman dan kepastian hukum.
Sri Mulyani menilai viralnya penjarahan di media sosial memicu histeria di tengah masyarakat. Ia menyebut hal tersebut juga meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan.
Ia juga mengucapkan turut berdukacita atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi. Salah satunya adalah Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang tewas terlindas Kendaraan Taktis (Rantis) Brimob. Sri Mulyani menegaskan dalam kerusuhan tidak ada pemenang.
"Dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang. Yang ada adalah hilangnya akal sehat, rusaknya harapan, runtuhnya fondasi berbangsa dan bernegara, kita negara hukum yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab," kata Sri Mulyani dalam akun Instagram @smindrawati, Rabu, 3 September 2025.
Baca juga: Sri Mulyani Buka Suara Usai Rumahnya Dijarah Massa |