Jakarta: Selama dua tahun terakhir, sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023, Jalur Gaza berubah menjadi pusat kehancuran akibat genosida berkepanjangan.
Apa yang awalnya berupa serangan udara kini menjelma menjadi operasi militer sistematis yang menargetkan kehidupan warga sipil, infrastruktur vital, dan menghancurkan masa depan seluruh populasi Gaza.
Baca Juga :
Menlu Sugiono Ungkap Keterlibatan Indonesia dalam Rencana Perdamaian Gaza
Pada 29 September,
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana perdamaian 20 poin yang mencakup pembebasan tawanan Israel dan
Palestina, gencatan senjata, pelucutan senjata Hamas, serta rekonstruksi Gaza. Hamas pada prinsipnya telah menyetujui rencana tersebut dan sedang membahas langkah selanjutnya di Mesir.
Rencana ini diberi nama 'Comprehensive Plan to End the Gaza Conflict' atau Rencana Komprehensif untuk Mengakhiri Konflik Gaza. Pengumuman tersebut disampaikan langsung dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Washington DC, pada 29 September lalu.
Berikut 5 poin utama hasil ringkasan dari 20 poin proposal perdamaian Gaza:
- Akhiri perang dan pembebasan sandera
- demiliterisasi dan deradikalisasi Gaza
- Pemerintahan dan stabilitas sementara
- Bantuan kemanusiaan dan rehabilitasi ekonomi
- Cakrawala politik dan perdamaian jangka panjang"
"Hamas harus bergerak cepat, atau semua taruhan akan batal. SAya tidak akan mentolerir penundaan yang menurut banyak orang akan terjadi, atau hasil apa pun yang membuat Gaza kembali terancam. Israe telah menghentikan sementara pengeboman untuk memberikan kesempatan bagi pembebasan sandera dan kesepakatan damai untuk diselesaikan," kata Presiden Trump.
Jumlah korban perang
Sejak serangan Israel pada Oktober 2023, jumlah korban tewas warga Palestina mencapai 67 ribu, sementara korban luka-luka/cedera mencapai 170 ribu orang.
Sementara korban di pihak Israel, sebanyak 1.665 orang, termasuk 466 tentara.
Bukan hanya menjadi korban serangan Israel, warga Gaza juga banyak yang menjadi korban malnutrisi akibat kelaparan, kelangkaan makanan yang sengaja dilakukan zionis Israel. Korban menigngal dunia akibat malnutrisi di Gaza sebanyak 460 orang, 154 di antaranya anak-anak.
Sumber: Redaksi Metro TV