Niat Beli Mobil, 4 Orang Justru Disekap dan Disiksa di Tangsel

Empat orang diduga menjadi korban penyekapan dan juga penganiayaan oleh sekelompok pria di sebuah rumah di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Dari video yang beredar tampak tiga orang saling mengoleskan balsem di punggung mereka yang terluka diduga akibat cambukan.

Peristiwa tersebut ternyata bermula pada saat ada sepasang suami istri berniat membeli mobil. Pasutri itu mengajak dua orang temannya untuk bertemu dengan calon penjual di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Tapi pada saat pertemuan berlangsung, korban justru dibawa ke sebuah rumah oleh sekelompok pria yang tiba-tiba datang pada saat itu. Di lokasi itu tiga pria korban yang mengalami penganiayaan.

Mereka dijebak oleh komplotan dan disekap dua hari. Akhirnya sang istri dari calon pembeli berhasil melarikan diri.
 

Baca: Pekerja Panti Jompo di Bogor Trauma Usai Disekap dan Dihukum Squat Jump 300 Kali

Polda Metro Jaya menggerebek lokasi pada Senin, 13 Oktober, 2025, malam setelah mendapatkan laporan dari istri korban. Di tempat kejadian polisi menangkap tiga orang pelaku dan menyelamatkan tiga orang korban.

Di dalam rumah juga ditemukan senjata api rakitan, peluru tajam 6 butir, dan juga air soft gun.

Sementara itu, di garasi rumah juga masih ada terparkir mobil dengan pelat nomor institusi Polri. Penyidik masih menyelidiki dugaan pemalsuan pelat nomor

Dugaan modusnya ialah para pelaku ini berpura-pura menjadi pembeli mobil yang dijual korban melalui media sosial.

"Kami mengimbau berhati-hati dalam melakukan komunikasi khususnya kepada orang yang tidak dikenal. Himbauan edukasi telah kami sampaikan di medsos kami. Kemudian Babin Kamtibmas juga menyampaikan ada beberapa modus-modus kejahatan, penipuan, penggelapan, ada juga yang menggunakan IT. Kami berharap kita masing-masing individu agar berhati-hati dalam berkomunikasi dan bertransaksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 16 Oktober 2025.