31 August 2025 22:48
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar atas perintah Presiden Prabowo Subianto mengunjungi rumah duka Muhammad Akbar Basri (26), salah satu korban tewas akibat terbakarnya Gedung DPRD Kota Makassar saat unjuk rasa massa. Dalam kunjungannya, Menag menyampaikan belasungkawa mendalam dan mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi.
Didampingi jajaran dari Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Nasaruddin Umar tiba di kediaman keluarga almarhum di Kecamatan Tamalate, Makassar. Ia secara langsung menyampaikan ungkapan duka cita dari Presiden Prabowo dan pemerintah, serta memimpin doa bersama keluarga dan kerabat yang hadir.
"Saya diutus oleh pihak Istana untuk menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Kami sangat menyesali kejadian ini," ujar Nasaruddin Umar.
Menag juga mengimbau para tokoh umat beragama untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat. Ia mengakui bahwa demonstrasi adalah hak dalam negara demokrasi, tapi ia berpesan agar penyampaian aspirasi tidak melampaui batas dan tetap berjalan sesuai aturan.
"Demokrasi memberikan hak semua orang untuk melakukan kritikan, termasuk demonstrasi. Tapi kami mengimbau supaya dalam rangka menyampaikan pendapat, kiranya kita tidak melampaui batas dan berjalan di atas rel peraturan perundang-undangan kita," tuturnya.
Almarhum Muhammad Akbar Basri, yang akrab disapa Abay, merupakan fotografer yang bertugas di staf Humas dan Protokol DPRD Kota Makassar. Ia menjadi salah satu dari tiga korban tewas yang terjebak di dalam gedung saat kebakaran terjadi. Selain korban tewas, insiden tersebut juga menyebabkan lima orang lainnya mengalami luka-luka dan kini dirawat intensif di sejumlah rumah sakit di Makassar.