Jalur Afirmasi untuk Siswa Miskin di Jateng Sepi Pendaftar

16 July 2025 08:30

Program sekolah gratis atau jalur afirmasi untuk siswa dari keluarga miskin pada sejumlah SMA/SMK swasta, mitra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sepi pendaftar. Bahkan, ada beberapa sekolah yang tidak ada pendaftarnya sama sekali. Hal itu terjadi karena kendala syarat administrasi.

Seperti yang terlihat di SMK Ibu Kartini Semarang. Di antara puluhan siswa baru, hanya terdapat 11 siswa yang mendaftar jalur afirmasi. Dari sejumlah siswa tersebut, yang melakukan pendaftaran ulang dan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) sebanyak 10 siswa.

"Dari awal pendaftaran hanya 11 karena kami hanya melayani daftar ulang. Dari 11 (siswa) itu yang daftar ulang ada enam. Kemudian ada gelombang kebijakan gelombang kedua dari Dinas Pendidikan Provinsi. Kemudian, kami melacak lagi dari yang 11 itu akhirnya terjaring hingga hari ini ada 10 siswa," kata Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Ibu Kartini, Subagyo Subali, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 16 Juli 2025. 

Subagyo menuturkan bahwa mereka terkendala mendaftar karena tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika masuk DTKS, mereka termasuk prioritas 4 bukan prioritas 1, 2, dan 3 seperti yang disyaratkan.

"Kalau kita jaring sampai P4, saya yakin angkanya akan lebih besar," ujar Subagyo. 
 

Baca juga: Tahun Ajaran 2025/2026, SDN Kauman 27 Solo Hanya Dapat 1 Siswa

Hal yang sama juga dialami SMA Laboratorium UPGRIS Semarang. Sekolah yang masuk program kemitraan ini pun sepi pendaftar dari jalur afirmasi atau untuk masyarakat miskin. 

Dari total 136 siswa baru yang diterima, jumlah siswa dari jalur afirmasi sebanyak 14 orang. Padahal, calon siswa dari keluarga miskin yang menunjukkan ketertarikan pada program tersebut ada 30 orang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)