Warga Bogor Minta Presiden Prabowo Kaji Ulang Kebijakan Penyegelan Kawasan Wisata Puncak

Ratusan warga Bogor meminta Presiden Prabowo Subianto mengkaji ulang kebijakan penyegelan kawasan wisata di wilayah Puncak, Bogor. Warga mengaku kebijakan tersebut menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang serius di wilayah mereka.

Hal itu disampaikan warga saat menggelar audiensi dengan Anggota Komisi XI DPR Mulyadi pada Kamis siang, 9 Oktober 2025. Dalam kunjungannya, Mulyadi menerima keluhan masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak kebijakan penyegelan tersebut. 

Mulyadi menyebut warga yang bergantung nasib dari kawasan wisata di kawasan Puncak sangat terdampak dengan kebijakan penyegelan tempat wisata di wilayah mereka. Pemerintah, kata Mulyadi, perlu melihat efek domino dari kebijakan tersebut. 

"Ribuan kesempatan kerjanya hilang, dirumahkan, bahkan dihentikan kegiatan usahanya. Kemudian, ada multiplayer effect, UMKM, persatuan hotel dan restoran juga komplain karena menurun omzet dan seterusnya. Belum lagi yang penting, pendapatan asli daerah dari sektor pajak daerah," kata Mulyadi, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Jumat, 10 Oktober 2025.
 

Baca juga: Puncak Dinilai Punya Potensi Besar Pengembangan Ekowisata

Politisi Gerindra ini juga memperingatkan jika situasi ini terus berlanjut, maka angka kriminalitas dan kemiskinan di wilayah tersebut dapat meningkat. Untuk itu, Mulyadi meminta Presiden Prabowo untuk mengevaluasi kembali kebijakan tersebut. Namun, tetap mengedepankan penegakan hukum.

"Kami berharap Pak Presiden mengevaluasi ini sehingga masyarakat bisa terselamatkan. Mereka bisa berputar kembali roda ekonominya, pekerjaannya kembali dibuka dan seterusnya. Dan iklim investasi dan destinasi wisata sebagai wilayah unggulan di Kabupaten Bogor bisa semakin kondusif," tandasnya.