Pemerintah Perkuat Literasi Jaminan Sosial Bagi Masyarakat Sejak Usia Dini

15 August 2025 15:01

Pemerintah memperkuat literasi jaminan sosial bagi masyarakat sejak usia dini. Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar menyatakan pentingnya literasi jaminan sosial yang luas dan merata.

Menko Muhaimin menuturkan, jaminan sosial adalah wujud kehadiran negara kepada masyarakat. Ekosistem jaminan sosial sebagai pondasi utama dalam memastikan setiap warga negara memperoleh perlindungan dari risiko sosial dan ekonomi. 

Hal itu disampaikan dalam acara grand launching Penguatan Ekosistem Jaminan Sosial Melalui Pendidikan yang diselenggarakan di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis 14 Agustus 2025. Turut hadir dalam acara ini, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, dan beberapa pihak lainnya. 

"BPJS Ketenagakerjaan terus bekerja dan terus menjadi bagian, selain yang sudah bagus di sektor formal, akan menyasar dan terus menjadi bagian solusi jaminan ketenagakerjaan di sektor informal. Makanya kita berharap semua terlibat berpartisipasi. Sekarang sudah banyak cara-cara melibatkan di pedesaan, di wilayah-wilayah remote area, di kantung-kantung kerja informal," kata Muhaimin. 
 

Baca juga: BPJS: Jumlah Peserta JKN Naik 98,45%

Menko Muhaimin menyatakan literasi jaminan sosial yang luas dan merata sangatlah penting sehingga masyarakat menyadari pentingnya jaminan sosial, baik jaminan sosial ketenagakerjaan maupun kesehatan. Hal ini merupakan wujud kehadiran negara dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang merata.

"Melalui pendidikan, perguruan tinggi, pendidikan menengah segala macam, ini kita bangun literasinya. Kenapa? Karena kita butuh nanti di masa masa yang akan datang kita menghadapi aging population," ujar Pramudya.

Penguatan literasi jaminan sosial melalui ekosistem pendidikan merupakan langkah strategis untuk memastikan literasi jaminan sosial tertanam sejak dini. Di masa depan, setiap pekerja Indonesia terlindungi dari berbagai risiko kerja.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)