Pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK 2 telah memasuki tahap akhir (finishing) setelah groundbreaking pada Maret 2025. Masjid tersebut ditargetkan bisa diresmikan pada awal 2026.
Masjid yang berada yang berada di kawasan Riverwalk Island PIK itu menelan biaya konstruksi sekitar Rp45 miliar. Doa dan syukur bersama atas selesainya pekerjaan struktur atap dan dimulainya pekerjaan finishing dilaksanakan pada Jumat, 14 November 2025.
Estate Management Director Agung Sedayu Grup Restu Mahesa yang hadir dalam acara ini menandai dimulainya pengerjaan finishing Masjid Al-Ikhlas. Dengan prosesi peletakan keramik pertama, Restu optimis bahwa Masjid Al-Ikhlas akan selesai tepat waktu, yakni di awal tahun 2026 mendatang.
"Masjid Al-Ikhlas berdiri di kawasan Holy District di Riverwalk Island di Pantai Indah Kapuk. Suatu kawasan rumah ibadah lintas agama yang mengedankan kedamaian dan harmoni. Insya allah masjid ini akan menjadi suatu pusat ibadah, pusat ilmu, dan tempat masyarakat mendapatkan ketenangan," ucapnya dikutip dari
Metro Pagi Primetime, Metro TV, Minggu, 16 November 2025.
"Semoga bukan hanya menjadi proyek fisik, tapi juga merupakan amanah spiritual. Harapan kita adalah masjid ini menjadi sumber keberkahan dan menjadi ceraminan dari nilai-nilai toleransi, tauhid, dan ketakwaan umat muslim di mana pun kita berada," tambahnya.
Masjid Al-Ikhlas berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2.435 m² dengan luas bangunan utama kurang lebih 1248 m².
Mengusung gaya
islamic classical arsitektur, masjid berkapasitas sekitar 600 jemah ini memancarkan keindahan dalam kesederhanaan. Pilar-pilar elegan menghiasi sisi luar bangunan. Sementara ruang utama berbentuk lingkaran dengan
kubah megah yang menghadirkan nuansa khusyuk dan tentram.
Dua menara tinggi menjulang menjadi simbol kebesaran Islam. Sementara ornamen geometris dan arabescue pada gerbang utama memperkaya keanggunan arsitektur Islam yang abadi.
Melalui pembangunan Masjid Al-Ikhlas ini bukan hanya menjadi fisik, tetapi amanah spiritual dan harapan agar Masjid
Al-Ikhlas menjadi sumber keberkahan dan menjadi cerminan dari nilai-nilai toleransi, tauhid, dan ketakwaan umat muslim di mana pun berada.
Selain Masjid Al-Ikhlas, di kawasan ini juga sudah hadir Si Mian Fo, sarana ibadah bagi umat Buddha dan nantinya terdapat rumah ibadah lain yang berdiri berdampingan dan melambangkan semangat toleransi dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.