Ribuan Umat Buddha Berkumpul di PIK Peringati Satu Tahun Si Mian Fo

Jakarta: Satu tahun perjalanan Si Mian Fo Pantai Indah Kapuk (PIK) diperingati dengan sukacita dengan mengusung tema Bersatu dalam Doa Kebajikan Bersama Membangun Negeri, Damai, Makmur, dan Sentosa. Peringatan satu tahun Si Mian Fo ini menjadi momentum bagi umat untuk bersyukur, berdoa, dan mempererat tali kebajikan.

Kegiatan tersebut diiikuti oleh hampir 9.000 umat Buddha, di kawasan Riverwalk Island PIK, Jakarta Utara,  Minggu, 9 November 2025. Para umat Buddha dan Tridarma dengan khidmat melakukan prosesi ibadah. Mulai dari nyala lilin dan dupa, sanghadana, hingga pemberkatan.

Advertising and Promotion Director ASG, Miranda DWK, mengungkapkan, Si Mian Fo telah menjadi salah satu pusat kegiatan spiritual umat di Jakarta Utara selama satu tahun berdiri.

Berbagai kegiatan keagamaan digelar sepanjang tahun, seperti Festival Dongzhi atau Onde-Onde, Puja Waisak, hingga kegiatan toleransi lintas agama bersama para Bhante Tudong dan santri dari Nahdlatul Ulama.

"Kenapa 9 November? Karena 9 November itu adalah hari kebesaran dari Si Mian Fo atau four faces Buddha. Ini dirayakan tidak hanya di sini, tapi juga termasuk salah satunya yang besar tuh adalah di Bangkok, Thailand," kata Miranda, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Selasa, 11 November 2025.
 

Sementara itu, Ketua Pengurus Si Mian Fo PIK, Parlin Widjaja, memaknai perayaan ini sebagai ungkapan syukur atas perjalanan spiritual yang membawa banyak kebaikan. Doa dan harapan ditujukan bukan hanya bagi umat Buddha, tetapi juga bagi kedamaian dunia.

Parlin menyampaikan bahwa perjalanan Si Mian Fo bukan hanya milik satu komunitas. Satu tahun perjalanan Si Mian Fo menjadi bukti bahwa kebajikan dan cinta kasih menjadi akar bagi persatuan bangsa. 

Tempat ibadah ini tumbuh dari semangat kebersamaan tiap individu yang ingin menebarkan cinta kasih tanpa batas.

"Kami ingin mendoakan agar dunia ini damai sejahtera. Jadi umat-umat selalu diberkati dengan berkelimpahan, kesehatan, dan bebas dari kesengsaraan," kata Parlin.