Wamentan Pastikan Tak Ada Kecurangan Takaran Minyakita di Pasar Djohar Semarang

11 March 2025 09:21

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono kembali mengecek satu per satu sentra di Pasar Djohar, Kota Semarang, untuk memastikan stok dan harga pangan, seperti bawang, cabai, hingga daging terjaga, Senin siang, 10 Maret 2025. Dalam sidak ini, Sudaryono juga menakar ulang Minyakita untuk memastikan tidak ada kecurangan takaran.

"Melakukan pemeriksaan atau sidak ke pasar. Beberapa ada keanehan-keanehan misalnya minyak gorengnya setelah dituang ternyata kurang, harganya yang tinggi dan seterusnya. So far sih kita lihat dari bawah minyak goreng yang dijual sesuai, terus harganya Rp15.500, malah lebih rendah daripada HET," kata Sudaryono.

Terkait banyaknya takaran Minyakita yang tidak sesuai, salah satu repacker Minyakita yang disebut Satgas Pangan Polri, yakni PT Tunas Agro Indo Lestari membantah bahwa takarannya tidak sesuai. Pihaknya melaksanakan perusahaan melaksanakan proses pengepakan sesuai dengan prosedur. 

"Kita timbangan semua sesuai prosedur soalnya kita pilihan dari maklon kita kan produksi Minyakita," ujar Kepala Pabrik PT Tunas Agro Indo Lestari, Julianto Lim.
 

Baca juga: Produksi MinyaKita Palsu Dibongkar di Bogor

Sebelumnya Satgas Pangan Polri mengungkap setidaknya ada tiga produsen Minyakita yang kadar minyak gorengnya tidak sesuai dengan yang dicantumkan dalam kemasan. Ketiga produsen itu adalah PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN), dan PT Tunas Agro Indo Lestari.

Sementara Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menindak tegas produsen yang mengurangi takaran Minyakita kemasan satu liter. Termasuk kemasan Minyakita palsu. 

"Saat ini sedang kita lakukan pendalaman dan kemungkinan kita akan melakukan penegaan hukum karena memang ada yang kita dapati yang isinya tidak sesuai dengan kemasannya 1 liter. Kemudian juga ada yang menggunakan label Minyakita, namun sebenarnya palsu. Ini semuanya sedang kita proses," jelas Sigit.

Kisruh Minyakita di pasaran mulai terungkap ke permukaan usai banyaknya laporan. Mulai dari dugaan kecurangan takaran Minyakita ukuran 1 liter, harga jual yang lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET), hingga dugaan peredaran Minyakita palsu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)