Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membersihkan pemerintahan dari praktik mafia serta pihak yang menyalahgunakan kekuasaan. Ia menilai, aparatur negara harus bekerja demi kepentingan rakyat, bukan untuk kelompok tertentu.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri pemusnahan lebih dari 214 ton narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2025. Dalam arahannya, Prabowo menyoroti masih adanya oknum yang berusaha memanfaatkan sistem pemerintahan demi keuntungan pribadi.
Ia menekankan praktik semacam itu tidak boleh dibiarkan dan harus diberantas sampai tuntas agar kepercayaan publik terhadap pemerintah tetap terjaga.
“Tidak boleh ada pemerintah dalam pemerintah. Tidak boleh ada mafia dalam pemerintahan. Saya melihat masih ada pihak yang menggunakan sistem untuk mencuri uang rakyat,” ujar Presiden Prabowo Subianto, dikutip dari
Zona Bisnis Metro TV, Kamis, 30 Oktober 2025.
Modus kartel
Prabowo juga mengungkapkan modus kartel menyelundupkan narkoba ke Tanah Air. Mulai dari penggunaan sampan hingga kapal selam.
"Bahkan, sekarang ada modus si kartel-kartel narkoba punya kapal selam, dia punya kapal selam," kata Prabowo dalam kegiatan pemusnahan ratusan ton barang bukti di Lapangan Bhayangkara, dikutip dari Antara, Rabu, 29 Oktober 2025.
Kepala Negara menyebut berbagai cara dilakukan kartel untuk mengelabui aparat penegak hukum di jalur perbatasan. Dia meminta Polri memperketat pengawasan di pintu masuk, seperti pelabuhan dan perbatasan untuk mendeteksi barang selundupan.
"Kita mau cegah penyelundupan narkotika lewat sampan-sampan di ribuan wilayah tikus," ungkap Prabowo.
RI 1 menegaskan bahwa Polri harus menjadi garda terdepan untuk melindungi rakyat dari berbagai ancaman. Prabowo juga mengingatkan agar Korps Bhayangkara dan TNI agar menjadi mitra rakyat, sehingga rakyat bisa menjadi mata dan telinga bagi aparat.
Selain itu, Prabowo menyamapikan apresiasi dan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajarannya dalam memerangi narkoba. Presiden kedelapan itu berharap Polri memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas dengan baik serta mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat.
"Polisi harus lebih sigap. Harus kompak bekerja sama dengan TNI, Bea Cukai, dan semua lembaga. Kita harus jadi satu tim. Saya selalu bekerja dengan teamwork, jangan ego sektoral. Loyalitas korps jangan berlebihan. Kita satu korps, Merah Putih. Korps NKRI,” ujar Prabowo.
(Aulia Rahmani Hanifa)